Nasional

Semburan Asap Putih di Puncak Gunung Agung Ini Kata PVMBG

BALI, FaktualNews.co – Semburan asap putih setinggi hampir 1.500 meter di puncak Gunung Agung, Bali, pada Sabtu 7 Oktober 2017 malam, membuat warga dan petugas kaget.

Kepala Bidang Mitigasi Gunung Api Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Gede Suantika menjelaskan, penyebab munculnya asap putih setinggi 1.500 di gunung tertinggi di Pulau Bali itu.

“Saat ini belum terjadi abu vulkanik dan ini hanya asap putih (solfatara) akibat curah hujan di kawah Gunung Agung yang cukup tinggi,” ujar Gede Suantika saat ditemui di Pos Pengamatan Gunung Agung, Karangasem, Bali, Minggu (8/10/2017).

Menurut Suantika, asap putih yang keluar tersebut didominiasi oleh material uap air. Sehingga sangat berbahaya apabila berada di dekat asap putih tersebut.

Gede Suantika menerangkan, sebelumnya gas solfatara terlihat dari pos pantau pukul 20.45 Wita dengan kumpulan asap putih dengan ketinggian 1.500 meter dari puncak Gunung Agung. “Sebelumnya sudah beredar video dari arah selatan Gunung Agung membumbung tinggi gas solfatara dengan jelas,” ujarnya.

Pihaknya menegaskan, tidak ada melihat aktivitas kegempaan Gunung Agung yang memicu reaksi dari timbulnya gas solfatara ini yang terlihat pada Sabtu (7/10/2017) malam.

Hingga saat ini, status Gunung Agung masih tetap awas dengan kondisi kegempaan masih kritis dimana total vulkanik dalam per harinya di angka 500 hingga 600 kali per hari, gempa vulkanik dangkal 300-350 kali per hari dan tektonik lokal 60-70 kali per harinya.

Berdasarkan informasi terakhir dari pendaki PVMBG, bau belerang di puncak Gunung Agung sudah sangat kuat sekali dengan radius 700 meter dari bibir kawah. Sementara diameter kawah mencapai 900 meter.

Share
Penulis