Salah satu siswa TK korban kecelkaan kereta kelinci menjalani perawatan di rumah sakit.
JOMBANG, FaktualNews.co – Dua orang siswa dan satu orang guru yang mengalami kecelakaan kereta kelinci menderita patah tulang. Ketiganya dirawat Intensif di RSUD Kabupaten Jombang.
Ketiga korban berasal dari pendidikan anak-anak di Dusun Kayen, Desa Kayangan, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
“Dua orang siswa mengalami patah tulang selangkah, satu korban lagi mengalami patah tulang pada lengan kiri,” jelas dokter Puspitasari, Rabu (11/10/2017).
Puspita menyebutkan, sebenar masih ada satu guru lagi yang dirawat. Tetapi guru tersebut sudah sehat dan diperbolehkan pulang.
“Satu guru sudah sehat, sebentar lagi boleh pulang,” tambahnya.
Selanjutnya, pihak dokter akan berkomunikasi dengan dokter bedah tulang. Dari hasil keterangan dokter akan digunakan untuk tindak lanjut perawatan korban.
“Kita masih menunggu rekomendasi dari tim dokter bedah tulang,” papar Puspita.
Sebelumnya, belasan murid Taman Kanak-kanak (TK) alami kecelakaan saat hendak pergi ke kolam renang dengan mengendarai kereta kelinci, Rabu (11/10/2017) pagi.
Kecelakaan terjadi akibat rangkaian kereta bagian belakang terguling saat berada di wilayah Japanan Kecamatan Gudo. Akibatnya belasan anak mengalami luka dan 3 diantaranya harus dirujuk ke RSUD Jombang.
“Rangkaian paling belakang terbalik. Itu akibat dari roda kiri terlalu minggir,” beber Kanit Laka Satlantas Polres Jombang, Iptu Sulaiman.
Sebanyak 3 anak harus menjalani perawatan intensif. Sedangkan yang lain diperbolehkan pulang. “Totalnya ada 14 penumpang, tiga yang masih dirawat. Yang lain luka-luka ringan,” tambah Iptu Sulaiman, saat ditemui di RSUD Jombang.
Pasca kejadian tersebut, Polisi mengamankan pengemudi kereta kelinci yang mengangkut belasan anak-anak TK tersebut. “Sopirnya sudah kita amankan, kita mintai keterangan. Hasil pemeriksaan sementara, ini (terjadi) karena kelalaian,” tukas dia.
