MOJOKERTO, FaktualNews.co – Kondisi medan jalan alternatif penghubung Mojokerto dan Kota Batu, Malang atau yang dikenal dengan jalur Cangar merupakan turunan dan tanjakan tajam. Kondisi medan tersebut sering kali mengakibatkan kecelakaan ke daraan bermotor baik roda dua dan roda empat yang disebabkan rem tidak berfungsi.
Untuk meminimalkan kejadian kecelakaan di jalur Cangar, Satuan Lalulintas Polres Mojokerto bekerjasama dengan beberapa pihak terkait kini tengah membangun jalur penyelamat. Tidak hanya satu jalur penyelamat, Sat Lantas Polres Mojokerto telah menyiapkan tiga jalur penyelamat.
Kasat Lantas Polres Mojokerto, AKP Wikha Ardilestanto menjelaskan, pembangunan jalur penyelamat di kawasan Pacet tersebut saat ini sudah dikoordinasikan dengan Dinas Perhubungan dan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pemrov Jatim. “Kita sudah ajukan dan sudah dilakukan rapat terkait ini,” ujarnya, Rabu (11/10/2017).
Wikha menambahkan, rapat koordinasi bersama dinas-dinas terkait sudah dilakukan saat pembahasan anev Operasi Ramadniya 2017 lalu. Semenjak rapat tersebut dilakukan, tim survey juga sudah turun untuk melakukan pengecekan lokasi. “Kami mengajukan tiga lokasi yang diperlukan adanya jalur penyelamat, yakni tikungan Gotean, Gotean dan tanjakan AMD Kemiri,” tambahnya.
Rencananya, besok pihaknya akan melangsungkan rapat forum LLAJ. Dalam rapat tersebut, kata Wikha, pihaknya akan memaparkan gambaran fungsi jalur penyelamat tesebut. “Kita ajukan ke Dishub dan dinas PU provinsi, anggaran dan pembangunan dari dinas PU Provinsi. Alhamdulilah di acc,” katanya.
Masih kata Wikha, untuk pengerjaannya, ia berharap jalur penyelamat tersebut bisa dikerjakan pada tahun ini. “Kami tunggu dari Bapeda Kabupaten Mojokerto, harapannya ya bisa dikerjakan tahun ini, karena untuk meminimalisir kecelakaan di jalur Cangar,” harapnya.
Adapun fungsi dari jalur penyelamat tersebut, Wikha menjelaskan, untuk kendaraan yang mengalami rem blong, bisa langsung masuk ke jalur penyelamat. Modelnya ini nanti akan dibuat menanjak lebih tinggi dengan medan pasir. “Jadi kendaraan yang mengalami rem blong, kalau masuk di jalur penyelamat secara otomatis akan berkurang kecepatannya,” bebernya.
Kasat menambahkan, sehingga dengan dibangunnya tiga jalur penyelamat di kawasan Pacet tersebut diharapkan bisa menurunkan tingkat fatalitas kecelakaan. Menurutnya, ide pengajuan jalur penyelamat tersebut diadopsi jalur penyelamat di wilayah hukum Temanggung, Jawa Tengah.