MOJOKERTO, FaktualNews.co – Sedikitnya tujuh anak jalanan (anjal) diciduk petugas Polres Mojokerto Jawa Timur. Ini dalam rangka Operasi Bina Kusuma yang digelar sejak 10 hingga 30 Oktober 2017 mendatang.
Tujuh anjal tersebut, ditemukan petugas saat berada di Simpang Tiga Bangsal, Jumat (20/10/2017). Petugas yang melintas pun segera berhenti dan menghampiri sejumlah anjal tersebut.
Pantauan di lapangan, petugas ini langsung mengamankan para anjal saat mobil operasional Sat Binmas Polres Mojokerto tiba di lokasi. Seluruh Anjal ini kemudian dinaikan ke mobil Sat Sabhara Polres Mojokerto.
Kasat Binmas menyempatkan untuk bertanya-tanya kepada sejumlah anjal tersebut. “Saya tanya alamatnya, darimana, mau ke mana,” ujarnya, Jumat (20/10/2017).
Dari tujuh anjal tersebut, dua diantaranya merupakan seorang perempuan dan lima lainnya adalah laki-laki. “Mereka ini masih usia pelajar, tadi juga waktu saya tanya ada yang ngaku putus sekolah,” tuturnya.
Rata-rata, anjal yang diamankan petugas kali ini berusia 15 hingga 17 tahun. Alamatnya pun berbeda-beda. “Ada yang asal Jombang, Madiun, Ngawi, Sidoarjo. Dan ada juga yang asal Mojokerto sendiri,” imbuhnya.
Selanjutnya, ketujuh anjal tersebut digiring petugas gabungan dari Sat Binmas Polres Mojokerto dan Sat Sabhara Polres Mojokerto menuju kantor Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Mojokerto untuk dilakukan pembinaan lebih lanjut.
“Setelah kami bawa ke kantor Dinsos Kabupaten Mojokerto, kami bina dulu, nanti baru akan kami pulangkan ke kampungya masing-masing,” katanya.
Bambang menjelaskan, penyebab maraknya anjal atau yang juga sering disebut anak punk saat ini, rata-rata para anjal ini memiliki masalah keluarga. “Biasanya ada yang broken home, kemudian mereka ini ingin mencari kebebasan dan bersenang-senang seperti ini,” terangnya.
Kedepan, selama berlangsungnya Operasi Bina Kusuma, Polres Mojokerto tidak hanya akan melakukan razia terhadap anjal saja. Nantinya, sejumlah hotel, rumah kost, tempat hiburan juga akan dirazia oleh aparat kepolisian.