22 Ribu Santri di Jombang Ikuti Apel dan Pawai Hari Santri
JOMBANG, FaktualNews.co – Lebih dari 22 ribu santri di Jombang, Jawa Timur, akan mengikuti apel dan pawai dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional (HSN), Minggu, 22 Oktober 2017 pagi.
Ribuan santri pada Minggu pagi akan memadati kawasan alun-alun Jombang dan mengikuti apel. Setelah apel dan ikrar santri, ribuan santri dari puluhan pesantren di Jombang ini akan melakukan pawai di sejumlah jalur di kawasan Kota Jombang.
Berdasarkan estimasi panitia, jumlah massa dari kalangan santri beserta warga nahdliyin dan anggota Badan Otonom NU yang akan berpartisipasi dalam apel dan pawai Hari Santri Nasional (HSN) 2017 sebanyak 22.851 orang. Data tersebut terkonfirmasi oleh Panitia Peringatan Hari Santri Nasional PCNU Jombang, pukul 17.26 WIB.
“Itu (jumlah) yang sudah konfirmasi kepada Panitia. Insyaallah, besok (Minggu) pagi, lebih dari dua puluh dua ribu santri akan mengikuti apel dan pawai dalam rangka Hari Santri,” beber Ketua Panitia Peringatan Hari Santri Nasional PCNU Jombang, Didin Sholahudin.
Ditambahkan, pada apel dan pawai Hari Santri, seluruh komponen masyarakat Jombang, baik santri, warga NU, pengurus serta Badan Otonom akan terlibat. Dalam apel dan pawai, para pejabat Pemkab Jombang, antara lain Bupati Jombang, Wakil Bupati Jombang, Kapolres Jombang, Dandim 0814/Jombang juga akan hadir.
Sementara itu, memperingati Hari Santri Nasional, PCNU Jombang melangsungkan sejumlah kegiatan. Kegiatan itu antara lain, Lomba membuat Film pendek, lomba menulis Esai, Lomba Paduan Suara serta Festival Banjari.
Selain itu, panitia Panitia Peringatan Hari Santri Nasional PCNU Jombang juga menggelar NU EXPO di PSBR Jombang, ngaji jurnalistik serta Istighosah di Islamic Center, komplek masjid Jami’ Jombang, Sabtu, 21 Oktober 2017 malam.
Beberapa kegiatan lainnya, seperti pelatihan dan seminar juga dilaksanakan dalam rangkaian peringatan Hari Santri Nasional. Kegiatan-kegiatan itu dilaksanakan dengan misi mendorong kemandirian santri.
“Seluruh rangkaian kegiatan ini dilaksanakan untuk mendorong kemandirian. Tema yang diusung untuk peringatan Hari Santri pada tahun ini, Santri Mandiri, NKRI Hebat,” ujar Gus Didin.