Kriminal

Keroyok Anggota TNI AL dan Korem 082/CPYJ, Lima Pendekar PSHT Diamankan

JOMBANG, FaktualNews.co – Lima orang yang didyga anggota Perguruan Pencak Silat Setia Hati Terate (PSHT) Jombang mengamuk serta memukul anggota TNI AL, TNI AD dan warga sipil di Desa Banjardowo, Kecamatan/Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

Korban seorang anggota TNI AL berpangkat Kelasi Satu, bernama Joko Sutrisno yang berdinas di Juanda Surabaya. Sedangkan korban dari TNI AD diketahui Kopda Edi Windoko, Anggota Korem 082/CPYJ BP SP3T.

Menurut Kapolres Jombang, AKBP Agung Marlianto, empat warga sipil juga ikut jadi amukan pendekar ini. Mereka dikeroyok bersama dua anggota TNI saat bersimpangan jalan.

“Saat ini sudah ada lima pelaku yang diamankan jajaran Polres Jombang. Para pelaku ini akan diproses sesuai dengan hukum yang berlaku,” kata Kapolres Jombang, AKBP Agung Marliyanto. Senin (23/10/2017).

Agung menambahkan, kelima pendekar itu yakni Fat (16) pelajar, Sur (17) pelajar, MS (16) pelajar, dan Koi (38). Mereka semua merupakan warga Dusun Jabon, Desa Ploso Genteng Kecamatan/Kabupaten Jombang. Satu pelaku lagi bernama Ud (17) warga Dusun Sendangrejo, Desa Banjardowo Kecamatan Jombang.

“Empat dari pelaku merupakan anak dibawah umur, satu tersangka lagi merupakan ketua ranting PSHT Plosogeneng. Kelimanya kini sedang menjalani pemeriksaan intensif di Kepolsian Resort Jombang,” jelasnya.

Awal kejadian pengeroyokan ini bermula pada saat pada Minggu tanggal 22 Oktober 2017 tepatnya pukul 08.00 WIB. Anggota PSHT yang melibatkan tiga rayon yaitu rayon Sumberejo, rayon Plosogeneng dan rayon Sendangrejo mengadakan acara syukuran dan orkes.

Acara tersebut bertempat di lapangan Sekolah Dasar Negeri Sumberejo, Desa Sumberejo Kecamatan/Kabupaten Jombang. Acara tersebut juga dihadiri oleh beberapa simpatisan PSHT dari berbagai wilayah di Kabupaten Jombang.

Pengeroyokan terjadi saat rombongan konvoi PSHT melintas di Jalan Desa Banjardowo berpapasan dengan Kelasi Satu Joko Sutrisno. Tanpa ada sebab yang jelas, tiba-tiba sejumlah oknum simpatisan PSHT langsung menyerang dan memukuli Joko Sutrisno.

“Empat orang warga sipil ini dipukul saat melintas di Jalan Desa Banjardowo. Disaat bersamaan melintas Kopda Edi Windoko. Berniat melerai pengeroyokan tapi korban malah ikut dipukuli,” papar Agung.

Selanjutnya, pelaku langsung kabur entah kemana. Sedangkan enam orang korban pengeroyokan melaporkan kejadian nahas ini ke Polres Jombang.

Mendapat laporan tersebut, Polres Jombang bergerak cepat memburu pelaku. Pencarian dilakukan dengan tim gabungan dari jajaran Polres Jombang, Unit Intel Kodim 0814 Jombang, Unit Intel Korem 082 CPYJ dan anggota dari TNI AL. Alhasil, lima pelaku berhasil diamankan pada Senin (23/10/2017).

“Korban pengeroyokan sempat mendatangi lokasi acara syukuran Jombang untuk meminta pertanggungjawaban panitia. Dari pihak panitia tidak mengetahui pelaku yang telah melakukan pengeroyokan dan akhirnya lapor ke Polres,” tambahnya.

Lebih lanjut, ungkap Agung, pihaknya akan melakukan pengembangan kasus ini. Dikarenakan pelaku lebih dari lima orang dan masih berkeliaran di sekitar Kabupaten Jombang.

Agung juga meminta beberapa pihak terkait untuk bisa menahan diri. Kapolres berjanji akan menangani kasus ini sampai selesai dan membongkar motif pengeroyokannya.

“Kami berterimakasih kepada jajaran Kodim dan anggota TNI AL karena telah pro aktif bekerjasama mengungkap kasus ini,” pungkas Agung.