FaktualNews.co

Dari Diskusi di Warkop Aspirasi

Penanganan Kasus Narkoba di Jombang Perlu Kerjasama Semua Elemen

Advertorial, Peristiwa     Dibaca : 1919 kali Penulis:
Penanganan Kasus Narkoba di Jombang Perlu Kerjasama Semua Elemen
FaktualNews.co/Beny Hendro/
Diskusi penanggulangan dan penanganan kasus Narkoba di Warkop Aspirasi Jombang.

JOMBANG, FaktualNews.co – Dalam upaya memberantas maraknya penggunaan dan penyalahgunaaan narkoba di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, komunitas penggiat gerakan anti narkoba dari beberapa elemen masyarakat mengadakan diskusi Anti Narkoba.

Kegiatan itu dilaksanakan di warung kopi “Aspirasi” (Warkop WA), di Jalan Kapten Tendean, Desa Pulolor, Kecamatan/Kabupaten Jombang, Senin, 23 Oktober 2017.

Diskusi tentang Narkoba tersebut mengusung tema “Penanggulangan Bahaya Narkoba Berbasis Warung Kopi”. Kegiatan diskusi diinisiasi oleh Yayasan Anti Narkoba “Ronny Pattinasarany Foundation” dan Warung Kopi Aspirasi.

Dalam dikusi ini, dihadirkan beberapa kalangan masyarakat, antara lain dari organisasi kemasyarakatan, LSM dan institusi Kepolisian yakni dari Unit Reserse narkotika dan obat terlarang Kepolisian Resort Jombang.

Dalam diskusi komunitas penggiat anti narkoba ini, hadir sebagai narasumber, yakni Pendiri Yayasan Anti Narkoba Ronny Pattinasarani Foundation, Yerry Pattinasarani (39) dan Kabag Ops Satreskoba Polres Jombang, Ipda Yony Susilo.

Berikutnya, ada Ketua DPC Projo Jombang, Joko Fattah Rachim, serta Ketua Fraksi Partai Demokrat Jombang, Novita Eki Wardani. Sedangkan, bertindak sebagai moderator adalah seorang pegiat anti Narkoba, Faizuddin FM.

Pendiri sekaligus Ketua Umum Yayasan Anti Narkoba Ronny Pattinasarani Foundation, Yerry Pattinasarani, mengajak masyarakat Jombang khususnya pemilik kedai kopi di Jombang untuk terlibat aktif dalam pencegahan dan pemberantasan Narkoba.

“Saya ingin ikut terlibat aktif dalam penanggulangan dan pencegahan untuk masalah narkoba di kota Jombang ini, serta bersosialisasi, berkontribusi dengan teman- teman disini dan sama-sama berjuang untuk melakukan kegiatan pendampingan, pencegahan penggunaan narkoba serta progam rehabilitasi guna memulihkan pemakai narkoba,” kata Yerry.

“Harapan kedepan muncul ide kreatif yang menjadi solusi untuk masalah pencegahan penyalahgunaan narkoba ini,” lanjut Yerry, dalam penjelasannya kepada wartawan.

 

Pegiat Anti Narkoba, Yerry Pattinasarani dan Ketua Fraksi Demokrat Jombang, Novita Eki Wardani.

Yerry berharap, pada waktu kedepan, pihaknya bisa menggelar pelatihan sebanyak mungkin di Jombang dan bisa memanfaatkan kedai-kedai kopi sebagai suatu crisis center, sebagai sarana kepedulian dan pusat informasi.

“Ini supaya semua orang bisa tahu informasi tentang bahaya narkoba, lalu ada orang-orang yang memang secara khusus dilatih untuk menangani, sebagai kepanjangan tangan pemerintah dan kepolisian,” kata Yerry.

Sementara itu, Ketua Fraksi Partai Demokrat, Novita Eki Wardani, mengajak seluruh masyarakat di kabupaten Jombang untuk bersama sama melakukan pencegahan terhadap penyalahgunaaan narkoba, serta bersama sama memerangi peredaran narkoba.

Terkait penanganan Narkoba di Kabupaten Jombang, sebut salah satu pengurus Gerakan Anti Narkotika Nasional (GANN) Kabupaten Jombang ini, DPRD Jombang telah bersepakat untuk mendorong terbentuknya lembaga penanganan Narkoba, yakni Badan Narkotika ditingkat Kabupaten.

“Pencegahan terhadap peredaran dan penyalahgunaaan Narkoba ini sangat perlu. Saya selaku wakilnya rekan-rekan di DPRD Jombang, menyampaikan informasi bahwa untuk Badan yang menangani persoalan Narkotika di Kabupaten Jombang, Insyaallah sudah bisa direalisasikan. Harapan kita, dengan adanya badan itu nanti, ada kolaborasi yang baik dengan rekan-rekan penggiat Anti Narkoba,” ujar Eki.

Kabag Ops Satreskoba Polres Jombang, Ipda Yony Susilo mengatakan, pada perkembangan terakhir, Kabupaten Jombang mendapat peringkat ketiga tertinggi se Jawa Timur dalam hal pengungkapan kasus Narkoba. Dengan tingginya kasus yang berhasil diungkap, mengindikasikan betapa mengkhawatirkannya kondisi perkembangan kasus narkoba di kota santri.

“Kita sudah melakukan melakukan upaya sosialisasi bahaya penyalahgunaan narkoba di sekolah-sekolah dan memang pada bulan-bulan ini kasus narkoba di Jombang semakin meningkat. Kemarin kita bekerja sama dengan BNNK Mojokerto berhasil ungkap kasus peredaran narkoba di wilayah Jombang dan Mojokerto,” ujarnya Ipda Yony.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Syafi'i