FaktualNews.co

Workshop Pengelolaan Keuangan, Aset dan BUMDes Digelar di Mojokerto

Birokrasi     Dibaca : 1624 kali Penulis:
Workshop Pengelolaan Keuangan, Aset dan BUMDes Digelar di Mojokerto
FaktualNews.co/Khilmi S Jane/

MOJOKERTO, FaktualNews.co – Workshop Pengelolaan Keuangan, Aset dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Tingkat Lanjutan Kabupaten Mojokerto Tahun 2017, kembali digelar oleh Pusdiklat Kekayaan Negara dan Perimbangan Keuangan (KNPK) Kementrian Keuangan, di Pendopo Graha Majatama, Jumat, 27 Oktober 2017.

Acara tersebut, tidak lain untuk memberi pemahaman dan keterampilan peserta workshop dalam melakukan pengelolaan keuangan, aset, dan BUMDes. Selain itu, workshop juga membahas problem dalam meningkatkan kualitas laporan pertanggungjawaban keuangan.

Tujuan diadakannya workshop yang sudah merupakan kali kedua diadakan di Kabupaten Mojokerto tersebut, disampaikan oleh Ilhan Lasahido, selaku Kabid Perencanaan Program Pusdiklat KNPK, dalam laporan pembukaan acara.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Mojokerto, Herry Soewito, saat membuka acara workshop menjelaskan, percepatan pembangunan harus seimbang dengan kualitas dan kuantitas Sumber Daya Manusia (SDM) dalam mengelola keuangan dan penyelenggaraannya.

“Presiden selalu menegaskan tentang percepatan pembangunan mulai dari pelosok desa. Percepat, iya. Dana besar, iya. Tapi kesiapan kemampuan SDM baik kuantitas maupun kualitas lah yang harus kita jaga. Jangan sampai kita lari kencang, namun tiba-tiba tersandung masalah di ranah hukum akibat kealpaan dan kurang tahu. Oleh karena itu agar kiranya peningkatan pengetahuan, kemampuan pengelolaan keuangan desa dan penyelanggaraan pemerintahan desa, selalu kita ingatkan,” ungkapnya.

Workshop yang diikuti oleh 150 peserta ini, diisi pula dengan materi dan ceramah umum oleh Kepala Pusdiklat KNPK, Lalu Hendry Yujana. Ceramah mengangkat tema “Pengelolaan Keuangan, Aset Desa dan BUMDes Dilihat dari Aspek Tata Kelola dan Kebijakan” dilanjutkan pelatihan penggunaan aplikasi.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Syafi'i