Kesenian Rakyat Sandur Manduro Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia
JOMBANG, FaktualNews.co – Masyarakat Kabupaten Jombang patut bangga, karena kesenian asli Kota Santri. Yakni Sandur Manduro ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia.
Pengakuan tersebut diketahui saat Bupati Jombang, Nyono Suharli Wihandoko menerima sertifikat yang diserahkan oleh Gubernur Jawa Timur Soekarwo mewakili Menteri Pendidikan dan Kebudayaan usai Upacara Peringatan hari Sumpah Pemuda Tingkat Provinsi Jawa Timur.
“Kedepan, akan kesenian ini akan dikembangkan agar tidak punah dan bisa terus dilestarikan. Karena perlu adanya pembinaan supaya ada regenerasi untuk seniman sandhur ini,” tegas Bupati Nyono Suharli Wihandoko.
Sementara, Kepala Dinas Budaya Pariwisata (Disbudpar) Jombang, WE.Tjitrawatie mengatakan, upaya untuk melestarikan kesenian Sandur Manduro ini terus dilakukan Pemkab Jombang. Salah satunya yakni dengan terus memberikan pembinaan.
“Kita bersama Mahasiswa Tim Pengabdian masyarakat Fakultas Bahasa dan Seni Univesitas Negeri Surabaya, pernah bekerja sama dalam pelatihan yang diberi judul Pelatihan Pengembangan Bentuk Penyajian Kesenian Topeng Sandur Bagi Seniman di Kabupaten Jombang,” imbuhnya.
Diketahui, dinamakan Sandur Manduro karena kesenian rakyat ini terdapat di desa Manduro Kecamatan Kabuh. Kesenian ini berada di tengah-tengah pemukiman yang masyarakatnya kebanyakan berasal dari etnis Madura.
Seni Sandur Manduro sampai saat ini masih memegang teguh keasliannya, meskipun kesenian ini sudah jarang pentas, tetapi keberadaannya masih mewamai khasanah kesenian di Jombang.
Karakter dan ciri pertunjukan topeng Sandhur Manduro sangat erat kaitannya dengan sejarah Desa Manduro dan karakter masyarakatnya. Desa Manduro merupakan salah satu Desa yang sangat terpencil di wilayah Kabupaten Jombang.
Secara geografis Desa Manduro terletak di ujung paling utara wilayah Kabupaten Jombang, tepatnya berada di perbukitan kapur yang merupakan perbatasan Kabupaten Jombang dengan Kabupaten Lomongan. Kehidupan masyarakat Manduro sangat sedehana, mayoritas mata percahariannya adalah bertani.
Penetapan Sandur Manduro sebagai warisan budaya takbenda ini dilakukan sebagai upaya untuk melindungi budaya takbenda yang ada di Indonesia.
Dengan demikian diharapkan kepedulian masyarakat akan pentingnya Pelestarian Warisan Budaya Takbenda Indonesia akan semakin meningkat.