Politik

Pasangan Khofifah Diumumkan 5 November di Pacet, Gus Sholah : Tidak Betul

JOMBANG, FaktualNews.co – Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, KH Salahudin Wahid atau Gus Sholah membantah kabar rencana pengumuman calon wakil gubernur Jawa Timur pendamping Khofifah Indar Parawansa pada 5 November 2017 mendatang.

Menurutnya, dalam pertemuan itu baru akan membahas siapa sosok yang akan disandingkan dengan ketua PP Muslimat NU itu. “Tanggal 5 November baru rapat untuk memutuskan (siapa calon wakil gubernurnya),” kata Gus Solah dikutip dari Tempo, Sabtu (28/10/2017).

Tak hanya itu, adik kandung KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur ini juga menampik rumor soal dipilihnya Bupati Trenggalek, Emil Dardak sebagai pendamping Khofifah dalam Pilgub Jatim yang digelar bulan Juni 2018 mendatang.

Bahkan disebutkan deklarasi Khofifah-Emil akan digelar di pondok pesantren Amanatul Ummah, Desa Kembangbelor, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto. Amanatul Ummah adalah pesantren yang diasuh KH Asep Syaifuddin Chalim salah satu kiai yang juga getol mendukung Khofifah.

“Tidak betul, belum diputuskan siapa calon wakil gubernurnya,” imbuhnya.

Namun, sayangnya Gus Solah tidak menyebutkan siapa saja nama-nama tokoh yang masuk dalam bursa calon wakil gubernur yang akan mendampingi Khofifah. Nama-nama tersebut masih dibahas oleh Tim Sembilan yang beranggotakan sekitar 17 kiai di Jawa Timur.

Informasi yang beredar, ada sekitar delapan nama tokoh yang masuk dalam bursa calon wakil gubernur pendamping Khofifah diantaranya Bupati Trenggalek Emil Elastianto Dardak, Bupati Bojonegoro Suyoto, Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni, Ketua DPW PAN Masfuk, dan mantan bupati Probolinggo Hassan Aminudin.

Sebelumnya, kiai Asep sebagai juru bicara para kiai pengusung Khofifah mengatakan setidaknya calon wakil gubernur pendamping Khofifah memenuhi empat kriteria pemimpin sebagaimana yang ada pada diri Khofifah.

“Yakni sidiq, tabligh, fatonah, dan amanah,” katanya. Sidiq artinya bisa dipercaya, tabligh bermakna punya gagasan atau kebijakan yang baik, fatonah berarti cerdas, dan amanah berarti bertanggung jawab melaksanakan tugas.

Asep menambahkan bahwa para kiai hanya menyodorkan beberapa nama. “Kemudian akan dimusyawarahkan dengan partai-partai pengusung dan Ibu Khofifah untuk menentukan calon wakilnya,” tandasnya.