FaktualNews.co – Pemerintah Spanyol memecat Presiden Catalonia, Carles Puigdemont. Pemecatan dilakukan beberapa jam setelah Carles mendeklarasikan kemerdekaan Catalonia.
Dilansir dari Reuters, Jumat (27/10/2017), Carles dipecat hari ini juga karena tindakan dinilai mengakibatkan krisis politik terbesar di Spanyol selama 40 tahun terakhir.
“Pemilihan Presiden yang baru akan diadakan di Catalonia, 21 Desember nanti” kata Perdana Menteri Mariano Rajoy dalam pidato di televisi, Jumat (27/10/2017).
Sementara itu, kelompok separatis utama di Catalonia, Majelis Nasional Catalan (ANC), meminta pegawai negeri sipil (PNS) setempat untuk tak ikuti perintah Pemerintah Spanyol. Madrid memberi wewenang langsung kepada Pemerintah Spanyol atas wilayah tersebut.
Pemberian wewenang dilakukan setelah Catalonia mendeklarasikan diri merdeka dari Spanyol. Perdana Menteri Spanyol, Mariano Rajoy, memegang komando tersebut.
ANC meminta pegawai negeri catatan untuk menyikapi keputusan Madrid dengan ‘perlawanan damai’.
Sebelumnya, Parlemen Catalonia mendeklarasikan kemerdekaan dari Spanyol. Hal ini bentuk pembangkangan terhadap Pemerintah Madrid yang bersiap untuk menerapkan peraturan langsung atas wilayah tersebut.