FaktualNews.co

Kontruksi Tol Paspro Ambruk, Diduga Akibat Seling Pengikat Girder Terlepas

Peristiwa     Dibaca : 1971 kali Penulis:
Kontruksi Tol Paspro Ambruk, Diduga Akibat Seling Pengikat Girder Terlepas
FaktualNews.co/Istimewa/
Grader pembanguan Tol Paspro yang ambruk.

PASURUAN, FaktualNews.co – Pembangunan konstruksi Proyek Strategis Nasional (PSN) jalan tol Pasuruan–Probolinggo (Paspro) yang dikerjakan PT Waskita, ambruk, Minggu (29/10/2017).

Kapolsek Grati AKP Suyitno mengatakan ambruknya girder beton tersebut terjadi saat proses pengerjaan proyek kontruksi pembangunan tol Paspro berlangsung. Saat pemasangan girder itu, diduga tali seling yang mengikat balok beton tiba-tiba terlepas.

“Informasi yang disampaikan pekerja, tali (seling pengikat balok) yang digunakan terlepas,” ujar Suyitno, Minggu (29/10/2017).

Selanjutnya girder yang tengah dinaikan menggunakan crane tersebut oleng dan menabrak tiga girder lainnya yang sudah terpasang hingga seluruhnya ambruk. Akibatnya, satu pekerja tol Paspro tewas di lokasi akibat tergencet grader. Sedangkan dua pekerja lainnya mengalami luka-luka.

“Ketiganya sudah dievakuasi ke RS Soedarsono Kota Pasuruan. Untuk yang meninggal dibersihkan dan akan segera dipulangkan ke rumah duka,” sambung Kapolres Pasuruan Kota AKBP Rizal Martomo.

Kendati demikian, hingga saat ini Kapolres masih belum dapat menyimpulkan penyebab ambruknya grader beton tersebut. Polisi masih akan melakukan penyelidikan dan meminta keterangan sejumlah pihak.

“Kita masih melakukan penyelidikan terkait dengan peristiwa ini. Kami juga akan melibatkan saksi ahli juga, untuk mengetahui secara pasti penyebab kecelakaan kerja tersebut,” tandasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, konstruksi Proyek Strategis Nasional (PSN) yakni jalan tol Pasuruan–Probolinggo (Paspro) di Desa Cukurgondang Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan ambruk, Minggu (29/10/2017) pagi.

Satu pekerja dilaporkan tewas dengan kondisi tertindih bagian bangunan cor beton tol. Pekerja yang tewas itu, dikabarkan, bernama Heri, pekerja bagian mekanik.

Selain Heri yang tewas dengan kondisi mengenaskan, dua korban lainnya yang teridentifikasi Sugiono, sopir mekanik, mengalami luka patah pada kaki dan Nurdin mengalami luka pada punggung.

Selain mendatangkan korban jiwa, insiden ini juga mendatangkan kerugian materiil. Di antaranya satu unit sepeda motor Honda Supra nopol N 5861 TJ, satu unit sepeda motor Honda Revo nopol S 4691 TA, satu unit mobil pick up warna hitam dan satu unit truk tronton.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Z Arivin