FaktualNews.co

Pilgub Jatim 2018

Mau Nyalon Gubernur, Khofifah Diminta Pertimbangkan Kebingungan Warga NU Jatim

Politik     Dibaca : 1252 kali Penulis:
Mau Nyalon Gubernur, Khofifah Diminta Pertimbangkan Kebingungan Warga NU Jatim
FaktualNews.co/Azharil Farich/
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jazilul Fawaid.

GRESIK, FaktualNews.co – Salah seorang kandidat Calon Gubernur Jawa Timur (Jatim), Saifullah Yusuf, dinilai masih belum memiliki pesaing. Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa, yang dikabarkan akan maju dalam Pilgub Jatim 2018, diharapkan mempertimbangkan kebingungan warga NU.

Hal itu seperti disampaikan oleh Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jazilul Fawaid. Menurut anggota DPR RI ini, sejauh ini hanya Wakil Gubernur Jatim yang biasa disapa Gus Ipul, yang telah resmi mengantongi dukungan dari 2 partai besar yakni PKB dan PDI Perjuangan.

Sementara, Khofifah Indar Parawansa yang digadang-gadang menjadi pesaing kuat Gus Ipul, dinilai belum resmi mengantongi dukungan dari partai manapun. Situasi inilah yang membuat Jazilul Fawaid, berpendapat agar Khofifah mempertimbangkan kondisi warga NU di Jawa Timur.

“Di Jawa Timur partai yang sudah positif mengusung Calon (Gubernur) kan PKB dan PDIP. Yakni Gus Ipul dan Azwar Anas. Selebihnya masih belum ada. Jadi Gus Ipul masih belum punya pesaing,” kata Jazilul saat menghadiri acara pengajian di Desa Sungonlegowo, Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik, pada Sabtu, 28 Oktober 2017 malam.

Dia lalu mengatakan, seandainya Khofifah ingin maju sebagai Calon Gubernur Jatim maka hal itu dianggap sah-sah saja. “Kalau nantinya Bu Khofifah ingin maju yang silahkan saja. Tapi tolong pertimbangkan kebingungan umat (NU) yang ada di bawah,” katanya.

Diketahui, ada dua figur tokoh NU Saifullah Yusul (salah satu Ketua PBNU) dan Khofifah Indar Parawansa (Ketua Umum PP Muslimat), menjadi kandidat kuat Calon Gubernur Jawa Timur 2018 mendatang. Saat ini Gus Ipul masih menjabat sebagai Wakil Gubernur Jatim dan Khofifah sebagi Menteri Sosial.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Syafi'i