Peristiwa

Kontruksi Tol Pasuruan – Probolinggo Ambruk, Kementerian PUPR Terjunkan Tim

JAKARTA, FaktualNews.co – Tim dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) diterjunkan ke lokasi Proyek Tol Pasuruan – Probolinggo (Paspro) yang ambruk pada Minggu, 29 Oktober 2017 kemarin.

Tim tersebut diterjunkan untuk mengevaluasi desain, menguji dan melihat metode kerja kontraktor. Hal itu merespon peristiwa jatuhnya empat girder saat pengerjaan proyek tol Paspro di Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.

Akibat kejadian pada Minggu pagi itu, satu orang karyawan meninggal dunia dan satu orang terluka. “Kami sudah turunkan tim untuk melakukan evaluasi,” kata Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR Endra S. Atmawidjaja dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu.

Menurut Endra, pihaknya menyampaikan duka yang mendalam kepada keluarga korban yang meninggal dunia dan korban luka-luka dan telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat untuk penanganan korban lebih lanjut.

“Kami juga meminta kepada seluruh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) dan kontraktor pelaksana untuk menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) sebagaimana telah diatur dalam Peraturan Menteri PUPR Nomor 5/2014 tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum,” katanya.

Diberitakan sebelumnya, konstruksi Proyek Strategis Nasional (PSN) yakni jalan tol Pasuruan–Probolinggo (Paspro) di Desa Cukurgondang Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan ambruk, Minggu (29/10/2017) pagi.

Satu pekerja dilaporkan tewas dengan kondisi tertindih bagian bangunan cor beton tol. Pekerja yang tewas itu, dikabarkan, bernama Heri, pekerja bagian mekanik.

Selain Heri yang tewas dengan kondisi mengenaskan, dua korban lainnya yang teridentifikasi Sugiono, sopir mekanik, mengalami luka patah pada kaki dan Nurdin mengalami luka pada punggung.

Selain mendatangkan korban jiwa, insiden ini juga mendatangkan kerugian materiil. Di antaranya satu unit sepeda motor Honda Supra nopol N 5861 TJ, satu unit sepeda motor Honda Revo nopol S 4691 TA, satu unit mobil pick up warna hitam dan satu unit truk tronton.

Untuk diketahui, tol Paspro rencananya dibangun dengan panjang 31,30 Kilometer. Dalam pembangunannya tol ini terbagi dalam tiga sesi. Yakni sesi satu, melewati Grati-Nguling sepanjang 8 kilometer. Sesi dua Pasuruan–Sumberasih-Probolinggo sepanjang 6 kilometer dan sesi tiga Sumberasih–Leces sepanjang 17,30 kilometer.