Polisi Belum Tetapkan Tersangka, Ambruknya Kontruksi Tol Paspro
PASURUAN, FaktualNews.co – Aparat kepolisian belum menetapkan tersangka terkait dengan insiden ambruknya girder kontruksi Proyek Strategis Nasional (PSN) Tol Pasuruan – Probolinggo (Paspro) di Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Minggu (29/10/2017).
Kendati sampai saat ini, korp Bhayangkara telah memeriksa 14 pekerja sebagai saksi dalam peristiwa nahas yang menelan satu korban tewas itu. Mereka menjadi saksi kunci, setelah selamat dalam peristiwa maut ambruknya balok beton kontruksi jembatan tol Paspro.
Kapolres Pasuruan Kota, AKBP Rizal Martomo menjelaskan, pekerja dicecar dengan berbagai pertanyaan seputar kejadian di lokasi. “Kami belum belum sampai kesitu. Karena tahapannya masih saksi. Belum diketahui hasil Labfor di lapangan,” kata Rizal, Senin (30/10/2017).
Pihaknya masih harus melakukan penyelidikan ke lokasi dengan mendatangkan tim labfor Polda Jatim. “Rencananya, hari ini Tim Labfor Polda Jatim ke lokasi kejadian,” tambahnya.
Selain itu, sampai sejauh ini pihaknya juga belum dapat memastikan penyebab ambruknya kontruksi pembangunan tol Paspro yang dikerjakan oleh PT Pancang Sakti dan PT Waskita itu.
Untuk diketahui, tol Paspro rencananya dibangun dengan panjang 31,30 Kilometer. Dalam pembangunannya tol ini terbagi dalam tiga sesi. Yakni sesi satu, melewati Grati-Nguling sepanjang 8 kilometer. Sesi dua Pasuruan–Sumberasih-Probolinggo sepanjang 6 kilometer dan sesi tiga Sumberasih–Leces sepanjang 17,30 kilometer.
