LAMONGAN, FaktualNews.co – Sudah sebelas hari ini masyarakat di wilayah Kota Lamongan, Jawa Timur kesulitan air bersih. Karena, adanya kebocoran pipa primer milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).
“Manajemen PDAM jelas-jelas menunjukan kebobrokannya. Karena, tidak ada tindakan yang cepat untuk mengatasi kebocoran pipa yang berada di barat terminal Lamongan,” kata Wakil Ketua DPRD Lamongan, Saim, kepada FaktualNews.co, Selasa (31/10/2017).
Menurutnya, meski ada rencana dari pihak PDAM, akan membuat jalur pipa baru yang lebih panjang dan dalam perbaikan ini membutuhkan waktu 10 hari lagi.
“Itu hanya alasan dari pihak PDAM saja. Karena pipa ada waktu atau masanya, jangan menunggu bocor dulu baru diperbaiki,” jelas dia.
Politisi PDIP ini berharap manajemen PDAM bisa melakukan perbaikan dalam segi pelayanan.
Diketahui, sejak Jumat, 20 Oktober 2017 sejumlah warga di Kecamatan Kota, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, mengeluhkan air dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) mampet sejak empat hari terakhir.
Tak keluarnya air PDAM terjadi di Jalan Lamongan Rejo, Panglima Sudirman, Veteran, Suwoko, Kinameng, Merpati, Kompol M Duriat, dan kecamatan Deket. Pelayanan yang selama ini kurang maksimal, seperti air harus dipompa dan air tak bisa jernih, kini lebih sengsara lagi.
Tak hanya itu, keluhan juga disampaikan Jamaah Masjid Agung Lamongan. Sebab, tak mengalirnya air dari perusahaan milik daerah ini membuat warga yang hendak bersuci mengalami kesulitan.
“Berat kalau air tidak keluar. Kita harus antre. Bayangkan, jamaah segini banyak, tapi tempat wudlunya hanya satu. Itu pun dari selang dari air sumur,” kata Haji Junari, jamaah dari Tlogoanyar yang harus antre wudlu.