FaktualNews.co

Peserta Seleksi Buka Kartu, Dugaan Bagi-bagi Jatah Kursi Rekrutmen Panwascam Jombang

Politik     Dibaca : 1292 kali Penulis:
Peserta Seleksi Buka Kartu, Dugaan Bagi-bagi Jatah Kursi Rekrutmen Panwascam Jombang
FaktualNews.co/syarief Abdurrahman/
Sejumlah peserta mengikuti tes tulis rekrutmen Panwascam Kabupaten Jombang, Selasa (31/10/2017).

JOMBANG, FaktualNews.co – Rumor dugaan adanya permainan dalam rekrutmen Panwascam di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, kian menguat.

Salah satu peserta seleksi Panwascam Kabupaten Jombang, NN (35) menyebut, jika seleksi Panwascam pada beberapa waktu lalu dikuasai oleh tiga organisasi besar.

Hal tersebut diketahuinya setelah ia menemukan beberapa teman satu organisasinya yang ikut seleksi Panwascam. Bahkan organisasi yang ia ikuti tersebut mengirim utusan cukup banyak.

“Salah satu pimpinan Panwaskab Jombang senior saya waktu di organisasi mahasiswa dulu. Teman saya banyak yang ikut tes, aji mumpung,” katanya, Jumat (03/11/2017).

Menurutnya, peserta seleksi didominasi satu organisasi nasionalis dan dua organisasi keagamaan. Utamanya para peserta mengandalkan rekoman dari senior satu organisasi dan tokoh politik.

Tetapi NN membantah jika ia mendapatkan rekom dari siapapun. Ia memilih jalur aman karena takut terjebak dibelakang hari nanti.

“Latar belakang belakang organisasi petinggi Panwaskab dan anggotanya menggambarkan pihak yang mendominasi pada seleksi Panwascam,” tambahnya

Selain itu, NN juga menyebutkan banyak dari teman-temannya yang ikut seleksi Panwascam, PPK, PPS sekaligus. Ia juga menuturkan untuk masalah rekom menjadi hal biasa dalam masalah ini dan rahasia umum.

“Banyak yang daftar PPK dan Panwascam bareng, waktunya tidak berbarengan. Untuk lebih jelasnya nanti saya cerita lagi,” tuturnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, proses seleksi panitia pengawas pemilihan umum kecamatan (Panwascam) di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, disinyalir hanya sekedar formalitas guna menggugurkan ‘kewajiban’.

Informasi yang dihimpun FaktualNews.co, menyebutkan bahwa masing-masing Kecamatan di Jombang, sebagian sudah diplot untuk kelompok tertentu.

Bahkan menurutnya, peserta tes ada yang mengaku dijanjikan oleh kelompok tertentu jika akan bakal lolos seleksi. Janji tersebut bukannya tanpa syarat, narasumber tersebut menyebutkan honor selama tiga bulan pertama diberikan kepada kelompok yang memberi rekomendasi.

Jika indikasi ini benar, maka bisa dipastikan dari 63 peserta yang diambil oleh Panwas Kabupaten Jombang sebagian besar sudah ‘dikavling’ milik beberapa kelompok.
Baca Juga: Komisioner Panwaslu Sumenep Diterpa Isu Bagi-Bagi Jatah Panwascam

Untuk itu, sumber yang enggan disebutkan identitasnya ini meminta Bawaslu Provinsi Jawa Timur dan seluruh pihak untuk mengevaluasi proses seleksi Panwascam di Kabupaten Jombang yang dinilai tidak profesional.

Mengingat, tahapan rekrutmen masih berlangsung, sehingga ia berharap peserta yang mengikuti tes wawancara tidak dipermainkan nasibnya.

Proses rekrutmen Panwascam Kabupaten Jombang baru saja selesai melakukan ujian tertulis pada 31 Oktober lalu. Pengumuman hasil tes sendiri akan dilaksanakan pada 2 November. Selanjutnya, akan ada tahapan wawancara yang dilakukan 6-7 November 2017.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Z Arivin