Rebutan Cewek, Siswa SMP di Jombang Duel
JOMBANG, FaktualNews.co – Gara-gara rebutan cewek, dua ABG asal Megaluh, Jombang, Jawa Timur, dikeroyok temannya. Akibatnya, korban mengalami luka parah setelah oleh sedikitnya 6 anak.
Korban adalah BG (17) dan RD (15). Keduanya berasal dari Desa Sidomulyo, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang. BG dan RD dikeroyok oleh HE(15) dan RF (15), keduanya warga Mojokrapak, Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang, serta AR (15), warga Desa Candimulyo, Kecamatan Jombang. Sementara, tiga pelaku lainnya belum diketahui identitasnya.
RD mengatakan, peristiwa ini berawal dari kecurigaan RD terhadap RF yang telah kencan dengan pacarnya, WW (15), warga Desa Sidomulyo, Kecamatan Megaluh. Kecurigaan itu bermula saat RD melihat handphone milik pacarnya.
Tidak terima dengan hal tersebut, RD kemudian menantang RF untuk berduel secara jantan. Gayung bersambut, RF pun menerima tantangan RD. Selanjutnya, RD datang menemui RF di kediamannya bersama BG.
“Ketika saya ketemu sama RF, ia langsung menyerang saya bersama temannya. Ternyata dia sudah menyiapkan temannya. Saya kurang tahu jumlahnya, mungkin ada 4-6 orang yang menyerang saya,” jelasnya, Senin (06/11/2017).
Selanjutnya, RD sempat melarikan diri namun kembali dapat dikejar oleh pelaku bersama teman-temannya. Kedua korban dihajar sampai babak belur dan berdarah darah. RF sendiri merupakan teman satu sekolah korban.
“Sempat kabur, tetapi mereka mengejar lagi. Salah satu dari mereka ada yang bawa pedang tapi tidak digunakan,” tambahnya.
RD mengatakan, akibat pengeroyokan tersebut membuatnya harus merasakan sakit pada sekujur tubuhnya. Selain itu, bibir, mata dan pelipisnya juga sobek serta mengeluarkan banyak darah.
Tidak terima dengan pemukulan tersebut, korban melaporkan ke Polsek Megaluh untuk diproses secara hukum yang berlaku. Keluarga korban berniat menyelesaikan kasus tersebut secara hukum.
“RF sudah dibawa polisi. RF itu mantannya WW yang sekarang jadi pacar saya, saya laporkan kasus ini biar jadi pelajaran,” ujarnya.
Sementara itu, Kapolsek Megaluh, AKP Sutikno mengakui adanya laporan dari korban pengeroyokan ke pihaknya. Saat ini anggotanya masih meminta keterangan pelaku dan korban. “Masih proses penyelidikan,” jelasnya.