Advertorial

GJP Mojosari-Mojokerto, Wakil Bupati: Momen Tumbuhkan Nasionalisme Melalui Olahraga Gerak Jalan

MOJOKERTO, FaktualNews.co – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto melalui Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) Kabupaten Mojokerto menyelenggarakan Gerak Jalan Perjuangan (GJP) Mojosari – Mojokerto. Momen ini, tidak lain untuk memperingati Hari Pahlawan yang ditetapkan pada bulan November.

GJP Mojosari – Mojokerto tahun 2017, diselenggarakan pada Minggu, 5 November 2017 siang. Kali ini, acara tersebut mengambil start di Lapangan Desa Lebaksono, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto Jawa Timur.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Mojokerto, Pungkasiadi, menyampaikan kegiatan tersebut dinilai untuk menumbuhkan rasa nasionalisme melalui olahraga gerak jalan.

“Moment GJP Mojosari-Mojokerto tahun 2017 sebagai media untuk memetik kembali nilai-nilai kepahlawanan, juga memberdayakan olahraga gerak jalan di masyarakat,” ujarnya.

Adapun rute GJP Mojosari – Mojokerto tahun 2017, yakni mulai dari Lapangan Lebaksono Pungging peserta menuju arah ke Trawas. Sampai di Pertigaan Jatilangkung menuju arah Jatilangkung sampai Pertigaan arah ke Pacet. Pertigaan Pesanggarahan arah ke Dlanggu menuju Kutorejo (Pos I : Lapangan Kutorejo).

Selanjutnya dari Kutorejo menuju pertigaan Dlanggu arah ke Badung. Sampai di Pertigaan Badung arah ke Tangunan (Pos II: Balai Desa Badung), dan terakhir dari Badung ke Tangunan dan finish di Lapangan Desa Puri.

“Para peserta memperebutkan hadiah piala, piagam dan pembinaan bagi juara gerak jalan,” tambahnya. Adapun total jarak yang akan ditempuh peserta GJP Mojosari – Mojokerto tahun 2017, yakni 17 kilometer.

GJP Mojosari-Mojokerto tahun 2017, diikuti peserta beregu kurang lebih sebanyak 101 dan perorangan tidak kurang dari 200 peserta. Peserta berasal dari kalangan pelajar, TNI dan Polri.

Rute gerak jalan perjuangan Mojosari – Mojokerto diadopsi dari rute escape Pasukan Komando Hayam Wuruk pimpinan Mayor Pamoe Rahardjo, dalam pertempuran Mojosari Selatan untuk mengusir penjajah Belanda yang menduduki sebagian wilayah Mojokerto pada tahun 1949 silam.

Penunjukkan Mayor Pamoe Rahardjo saat itu dilakukan oleh Kolonel Soengkono selaku Gubernur Militer Jawa Timur (Panglima Divisi I) melalui surat Perintah Siasat No. 2/Gmdt/Dar. tanggal 24 Desember 1948.

Sebelum memberangkatkan peserta, Wakil Bupati Mojokerto berpesan agar masyarakat tertib dalam mengikuti acara tersebut.

“Saya juga pesan kepada peserta untuk senantiasa menjaga kedisiplinan dan ketertiban hingga akhir acara. Tidak lupa saya ucapkan terimakasih kepada panitia penyelenggara dan pihak-pihak yang ikut mensukseskan acara. Mudah-mudahan event ini terus konsisten setiap tahun,” harapnya.