FaktualNews.co

Didemo Pemuda Desa, Pabrik Furniture di Lamongan Penuhi Aspirasi Warga

Peristiwa     Dibaca : 2353 kali Penulis:
Didemo Pemuda Desa, Pabrik Furniture di Lamongan Penuhi Aspirasi Warga
FaktualNews.co/Ahmad Faisol/
Proses mediasi antara warga dengan perusahaan furniture di Balai Desa Puter, Lamongan

LAMONGAN, FaktualNews.co – Usai didemo pemuda karang taruna Desa Puter, Kecamatan Kembangbahu, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, PT Quality Works, perusahaan yang membuka pabrik furniture di Desa setempat, akhirnya membuka komunikasi dengan warga.

Komunikasi antara warga Desa Puter dengan pihak PT Quality Works dimediasi oleh pemerintah desa setempat. Pertemuan antara pihak pabrik furniture dan pemuda karang taruna, digelar di balai desa setempat, pada Rabu (8/11/2017).

Sebelumnya, pada Senin, 6 November 2017, PT Quality Works didemo oleh warga Desa Puter. Demo itu dilakukan oleh pemuda dari karang taruna yang menuntut realisasi janji perusahaan untuk memperkerjakan 40 persen karyawan dari pemuda desa setempat.

Lalu, Selasa, 7 November 2017 kemarin, 4 orang warga melakukan protes terkait tanah warga yang diserobot Perusahaan furniture. Akibat didemo secara marathon, pihak perusahaan akhirnya membuka komunikasi dengan warga.

Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Puter, Suprayitno, selaku penengah antara perusahaan dengan pemuda mengatakan, polemik antara PT Quality Works dengan pemuda harus segera rampung. “Permasalahan antara Perusahaan dan pemuda segera diselesaiakan demi menjaga Desa Puter yang Kondusif,” ungkapnya.

Dalam pertemuan mediasi itu, satu persatu masalah diselesaikan. Masalah yang pemicu Seperti perekrutan karyawan perusahaan dan catering, perusahaan menyerahkan sepenuhnya kepada kepala Desa.

“Untuk karyawan perusahaan akan berkerjasama dengan Kepala Desa, Sedangkan untuk catering, kami serahkan kepada ibu-ibu PKK Desa Puter,” terang Suprayitno.

Sementara itu, perwakilan PT Quality Works, Suryo Utomo menyatakan, tuntutan warga dan pemuda desa Puter, bisa difasilitasi. “Tim teknis perusahaan akan menfasilitasi tuntutan warga seperti irigasi dan limbah pabrik,” jelasnya.

Lebih jauh Suryo mengatakan, meski belum timbul dampak dari pabrik, pihaknya akan bekerjasama dengan pihak yang kompeten untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan. “Kami akan antisipasi, kedepan akan bekerja sama dengan pemerintah daerah,” bebernya.

Sementara itu, masalah tanah warga yang diduga telah diserobot perusahaan, Suryo menjelaskan, persoalan itu harus diselesaiakan berdasarkan data-data otentik yang ada.

“Warga tadi tidak mempunyai data terkait tanah, sedangkan kami punya sertifikatnya. Jika yang dituduhkan mereka bahwa pihak perusahaan memalsukan tanda tangan 12 orang terkait tanah yang dimaksud, silahkan melaporkan kepada aparat hukum,” tandasnya.

“Mereka yang mengaku dengan mengatasnamakan warga, saya nilai hanya masalah pribadi dengan perusahaan,” lanjut pria yang bertindak sebagai Perwakilan dari PT Quality Works ini.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Syafi'i