Peristiwa

Dikira Boneka, Mayat Perempuan Tanpa Identitas Mengapung di Sungai Brantas

MOJOKERTO, FaktualNews.co – Sesosok mayat perempuan ditemukan mengapung di sungai Brantas Mojokerto, Rabu (8/11/2017) siang. Saat ditemukan, tidak ada identitas sama sekali yang melekat di mayat tersebut.

Penemuan tersebut, berawal saat petugas Jasa Tirta yang sedang membersihkan eceng gondok di trash boom melihat tangan mayat di permukaan air sungai.

“Awalnya itu dikira boneka, tidak ada yang mendekat, kami cuma melihat dari jarak yang tidak seberapa jauh. Begitu kami tahu itu mayat, kami semua langsung lari,” kata Zainal (33), petugas Jasa Tirta saat dikonfirmasi di lokasi penemuan mayat.

Setelah mengetahui bahwa tangan tersebut adalah tangan manusia, petugas yang membersihkan eceng gondok tersebut segera menghubungi security Jasa Tirta agar melapor ke polisi setempat.

Penemuan mayat tersebut, kata Zainal, pertama kali diketahui sekitar pukul 11.15 Wib. “Beberapa saat kemudian ada petugas polisi yang datang ke sini,” katanya.

Sementara itu, Kompol Siswoyo, Kapolsek Jetis membenarkan adanya penemuan sesosok mayat tanpa identitas tersebut. “Kami dapat telepon dari Jasa Tirta, setelah kami cek ke lokasi, ternyata benar,” ungkapnya.

Kata Siswoyo, mayat tersebut berjenis kelamin perempuan. Tidak ada identitas yang ditemukan di mayat tersebut. “Identitasnya masih belum ada,” tambahnya.

Masih kata Siswoyo, ciri-ciri mayat tersebut, menggunakan baju warna cokelat dengan motif bunga. Mayat tersebut, juga masih menggunakan celana ketat warna biru dan masih memakai kaos kaki warna cokelat. “Tigginya, perkiraan sekitar 160 centimeter,” imbuhnya.

Adapun tindakan polisi yang telah dilakukan saat ini, Kapolsek Jetis menjelaskan, pihaknya telah melakukan identifikasi bersama tim identifikasi Polres Mojokerto Kota.

“Saat ini mayat tersebut kami bawa ke RSUD Dr Wahiddin Sudiro Husodo untuk memastikan apakah ada bekas luka, atau bekas kekerasan yang ada di badan mayat tersebut,” jelasnya.

Untuk mencari identitas mayat tersebut, Siswoyo menatakan, pihaknya akan memosting penemuan mayat tersebut di media sosial. “Barangkali nanti masyarakat ada yang mengenal identitas korban dan merasa kehilangan keluarganya,” pungkasnya.