Haji Suyanto, Korban Perampokan di Ngumpul Jombang Dikenal Taat Beribadah
JOMBANG, FaktualNews.co – Aksi perampokan di Desa Ngumpul, Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, pada Rabu, 8 November 2017 dinihari, menyita banyak perhatian masyarakat dan berbagai kalangan.
Kabar adanya perampokan juga membuat masyarakat setempat heboh. Warga sekitar pun berduyun-duyun datang kerumah korban Haji Suyanto, korban perampokan yang akhirnya meninggal dunia. Suyanto, selama hidupnya dikenal sebagai orang baik dan punya banyak teman.
Berdasarkan pantauan di kediaman korban, sejak Rabu siang, disamping rumah korban terpasang tenda duka dan berjejer kursi-kursi untuk menyambut tamu yang silih berganti. Tamu-tamu tersebut datang dari lintas golongan, mulai TNI, Polri, rekan bisnis, keluarga dekat dan masyarakat sekitar.
Tito Kadarisman, salah peserta takziyah mengaku sengaja mengosongkan waktu untuk berkunjung ke rumah korban. Anak korban yang bernama M. Dodik Kurniawan merupakan mahasiswa salah satu perguruan tinggi di Jombang yang sering bantu kegiatan olahraga basket.
“Anak korban merupakan pegiat olahraga di Jombang yang kuliah di jurusan Penjaskes, sering-sering bantu kegiatan kita,” jelasnya.
Selain itu, pria yang menjabat Ketua KONI Jombang ini juga berharap polisi segera menangkap pelaku dan dihukum yang setimpal. Tito juga mengaku tidak tega melihat keluarga yang ditinggalkan terus mengalirkan air mata saat diajak bicara.
“Semoga cepat tertangkap pelakunya dan dihukum setimpal. Keluarganya diberikan kesabaran dan anak-anaknya dapat meneruskan usaha yang di miliki oleh almarhum,” tambahnya.
Sementara itu, Isna (30), salah satu tetangga korban menjelaskan, sosok Suyanto cukup terkenal di daerahnya. Banyak masyarakat yang menjual hasil panen padi ke Suyanto.
Peristiwa yang menimpa korban membuat warga sekitar yang merasa kehilangan. “Kalau musim panen, pasti di rumahnya menumpuk gabah kering, pinggir rumahnya juga digunakan untuk menjemur padi yang baru dibeli,” ujarnya.
Dikatakan Isna, korban merupakan orang yang ramah kepada semua orang dan sering menyapa ketika bertemu di jalan. Kedua pasangan keluarga ini juga rajin beribadah dan mengikuti kegiatan masyarakat.
“Habis ini jenazah beliau mau dimakam kan langsung kalau tidak ada pemeriksaan lagi dari polisi, kita siap-siap saja mas. Nunggu perintah dari pihak keluarga,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, aksi perampokan terjadi di Desa Ngumpul, Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Rabu, 8 November 2017 dinihari. Akibat kejadian itu, satu korban, yakni Suyanto, meninggal dunia.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, aksi perampokan terjadi sekitar pukul 03.00 WIB. Para pelaku dari aksi pada dinihari itu diperkirakan sebanyak 5 orang.