Kericuhan terjadi usai pertandingan antara Madura United melawan Borneo FC
PAMEKASAN, FaktualNews.co – Madura United FC harus kembali merasakan sanksi dari komisi disiplin (Komdis) PSSI. Tak main-main, kali ini Madura United harus membayar Rp 50 juta usai usai laga menjamu Barito Putera pada lanjutan Liga 1 di Stadion Gelora Bangkalan (SGB), Minggu (5/11/2017) lalu
Sanksi tersebut diberikan Komdis PSSI karena menilai Panpel Madura United masih memasukkan suporter kala menjamu Laskar Antasari. Komdis menilai tim berjuluk Laskar Sape Kerrab melanggar sanksi berupa pertandingan kandang tanpa suporter.
Padahal pada laga tersebut, beberapa orang yang berada di tribun VIP dan tribun barat bukan suporter, melainkan panitia pertandingan. “Orang-orang yang ada di tribun barat dan VIP itu bukan penonton, melainkan unsur panitia pertandingan,” kata Manajer Haruna Sumitro, Kamis (9/11/2017).
Pada laga tersebut, lanjut Sumitro, suporter Madura Bersatu justru menggelar nonton bersama (nobar) di area parkir di luar SGB. “Pada laga semalam suporter justru diusir, sekalipun mereka sudah berniat menggelar nobar di luar stadion,” terangnya.
Bahkan pada laga menjamu Bhayangkara FC, Madura United FC justru tampil dalam kondisi tertekan dengan banyaknya jumlah personil kepolisian. Bahkan hingga bertumpuk di depan ruang ganti pemain.
“Tapi di tribun justru banyak suporter berseragam, teriak-teriak memberi dukungan bagi tim tamu. Misteri apa lagi ini,” tandasnya.
