SURABAYA, FaktualNews.co – Empat klub sedang gusar menanti kepastian babak 8 besar Grup Y Liga 2 2017. PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi hingga kini belum memberikan kepastikan kapan pertandingan yang seharusnya berlangsung di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Bekasi itu dimulai.
Empat tim yakni PSIS Semarang, Persebaya Surabaya, PSMP, dan PSPS Riau gusar. Mereka menghadapi bayang-bayang bakal mengalami kerugian besar.
“Hingga kini belum ada keputusan apapun yang kami terima. Kalau ditunda lebih lama atau bahkan batal, kami rugi besar karena sudah keluar banyak biaya operasional,” kata manajer PSMP, Said Mohamad Toha, dikutip dari Bola.com, Jumat (10/11/2017).
Said menjelaskan pembatalan tersebut bukan kesalahan tim peserta. Itulah mengapa, ia mewakili tim menuntut ganti rugi seandainya babak 8 besar Grup Y ditunda atau benar-benar tak jadi digelar.
“Klub harus mendapat kompensasi dari operator kompetisi soal kerugian yang kami tanggung. Namun, paling utama kami menuntut kejelasan jadwal terlebih dulu,” ujar Said.
Seperti diberitakan sebelumnya, pembatalan babak 8 besar Grup Y Liga 2 2017 di Cikarang dikarenakan tidak keluarnya rekomendasi izin keramaian dari pihak kepolisian.
Keputusan itu diketahui setelah digelar rapat koordinasi antara Kapolres Metro Bekasi, Kombes Pol Asep Adi Saputra, Cak Dayat (Bonek Bekasi), dan security officer PSSI di Parkir Timur Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Kamis (9/11/2017).