Dicibir Dapat Poin ‘Gratisan’, Ini Tanggapan Manajer Bhayangkara FC
SURABAYA, FaktualNews.co – Bhayangkara FC hampir dapat dipastikan menjadi kampiun Liga 1 musim 2017. Prestasi itu bisa didapatkan karena pada pekan ke-33, Bhayangkara FC berada di posisi puncak klasemen dengan jumlah poin 68.
Jumlah poin tersebut hanya bisa disamai oleh Bali United yang kini berada pada peringkat dua dengan 65 poin. Jika pada pekan terakhir Liga 1 Bali United menang lawan Persegres Gresik, sedangkan pada saat bersamaan Bhayangkara FC kalah dari Persija, maka poin keduanya adalah sama, yakni 68 poin.
Namun, siapa yang berhak unggul jika terdapat sama ditentukan berdasarkan head to head. Mengacu pada head to head, Bhayangkara FC lebih unggul dari Bali United.
Posisi Bhayangkara FC yang berada di ambang juara kompetisi sepak bola Nasional Liga 1, rupanya menimbulkan polemik. Penyebabnya, Bhayangkara FC dianggap menerima poin ‘gratisan’ pasca keputusan Komdis PSSI yang menetapkan kemenangan WO Bhayangkara FC melawan Mitra Kukar.
Menanggapi tudingan dan cibiran itu, Manajer Bhayangkara FC, Sumardji menyatakan, pihaknya tidak pernah berharap kepada Komisi Disiplin (Komdis) PSSI agar memberikan sanksi berat kepada Mitra Kukar.
Ramai diberitakan sebelumnya, Mitra Kukar dianggap menurunkan pemain tidak sah saat bertanding melawan Bhayangkara FC. Komdis PSSI kemudian menurunkan keputusan kemenangan WO bagi Bhayangkara FC kepada Mitra Kukar.
Keputusan Komdis membuat Bhayangkara FC mendapatkan tambahan dua poin. Namun, keputusan tersebut menuai reaksi negatif karena dianggap menguntungkan Bhayangkara FC yang sedang bertarung dalam perburuan gelar dengan Bali United.
Menurut Sumardji, pihaknya hanya berupaya menyampaikan pelanggaran yang dilakukan oleh tim Mitra Kukar. Soal putusan, dirinya menyerahkan sepenuhnya kepada Komdis PSSI dan tidak bernaksud ‘meminta’ poin ‘gratisan’.
“Saya sampaikan, saya tidak ada keinginan seperti itu. Saya hanya menyampaikan, ini lho saya protes ini, soal putusan saya tidak tahu,” tandas perwira Polri berpangkat AKBP ini.
Manajemen Bhayangkara FC, beber Sumardji, hanya menulis surat kepada Komdis PSSI dan pasrah terhadap keputusan apapun yang dijatuhkan. Soal keputusan yang sudah dikeluarkan Komdis, dia menilai hukuman yang diberikan sudah sesuai dengan yang diatur dalam regulasi liga.