Bola

Disebut Jadi Biang Kerok Tertundanya Babak 8 Besar Liga 2, Bonek Meradang

SURABAYA, FaktualNews.co – PT Liga 2 LIB memutuskan babak 8 besar Grup Y batal digelar. Hal itu lantaran tersiar kabar Bonek membuat warga di kawasan Stadion Wibawamukti, Cikarang resah.

Hal itu tentunya membuat Bonek meradang. Pentolan Bonek Mania PO, Dadang Kosasih langsung menyangkal tuduhan yang dilontarkan itu. Menurutnya kabar itu tidak benar dan hanya ingin menjatuhkan nama besar Bonek.

“Itu bukan suatu alasan untuk memulangkan Bonek. Bonek tidak melakukan kerusuhan atau pengerusakan, mereka hanya tidak suka Bonek ada di sana,” kata Dadang, Jumat (10/21/2017).

Dadang menuturkan, seharusnya PT Liga 2 LIB dan PSSI tidak langsung percaya begitu saja dengan kabar miring itu. Harusnya ada prosedur menanyakan kebenaran kabar tak sedap itu.

“Bisa jadi mereka yang meresahkan warga berasal dari provokator, dan tidak suka dengan pendukung Persebaya,” terangnya.

Kejanggalan lain yang diungkapkan Dadang yakni tersiar kabar jika pasca Bonek kembali pulang dari Cikarang, Laga antara Persebaya dan PSPS baru akan digelar. Hal itu semakin membuat Bonek marah.

“Ini gimana liga kok seperti ini, seenaknya sendiri. Setelah Bonek pulang, tadi pagi saya dengar kabar pertandingan jadi, kan ini aneh,” tuturnya.

Maka itu, Dadang menuntut kepada pimpinan PSSI Eddy Rahmayadi untuk menegakkan keadilan di PT Liga 2 LIB, terlebih pada Persebaya Surabaya. Sebab, beberapa keputusan dianggap merugikan Bonek dan club.

“Saya minta kepada pemimpin PSSI, Pak Eddy jangan mentang-mentang sebagai Pangkostrad bintang tiga semena-mena membuat aturan seenaknya sendiri,” ungkapnya.