LAMONGAN, FaktualNews.co – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lamongan, Jawa Timur, melalui Komisi B melakukan berbagai upaya untuk mengembangkan batik khas Lamongan. Hal itu dilakukan untuk meningkatkan perekonomian perajin batik serta melestarikan peninggalan budaya.
Dalam pandangan Komisi B DPRD Lamongan, batik merupakan warisan budaya Nusantara yang mempunyai nilai dan perpaduan seni serta sejarah yang tinggi. Batik juga sangat berharga bagi Bangsa Indonesia.
“Potensi yang dimiliki masyarakat Lamongan salah satunya karya batik asli Lamongan harus dikembangkan, sehingga dapat peningkatan perekonomian untuk kesejahteraan mereka,” kata Ketua Komisi B DPRD Lamongan, Saefudin Zuhri, Rabu, 9 November 2017.
Batik khas Lamongan, terdiri dari beberapa motif, antara lain batik Sendang, batik tenun ikat dan batik tenun songket. Para pengrajin batik diketahui adalah warga di desa tempat proses pembuatan batik tersebut.
“Ini salah satu upaya pengembangan batik karya warga Lamongan, Komisi DPRD Lamongan melakukan kunjungan kerja ke Pekalongan Jawa Tengah,” beber Saefudin Zuhri.
Lebih jauh, Ketua Komisi B DPRD Lamongan ini mengakui, kualitas batik khas Lamongan sebenarnya sudah cukup bagus. Problem yang harus segera ditangani, kata Zuhri, yakni bagaimana bisa terus menekan biaya produksi batik sendang agar lebih efisien dan bisa kompetitif dengan produk batik dari daerah lain.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Lamongan, Muhammad Zamroni mengatakan, dalam mengembangkan batik Lamongan, pihaknya telah melakukan banyak upaya, diantaranya melakukan lomba desain batik mulai tingkat sekolah dasar hingga SLTA.
“Kami juga mengikuti pameran dan fashion baik di tingkat regional maupun Nasional, yang biasanya diadakan oleh dewan kerajinan nasional (Dekranas),” bebernya.