Napak Tilas Pendiri NU, Cara Ansor Jombang Peringati Hari Pahlawan
JOMBANG, FaktualNews.co – Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Jombang, Jawa Timur, punya cara unik memperingati hari pahlawan. Ratusan kader Ansor melakukan “Apel Pasukan dan Napak Tilas tokoh Nahdatul Ulama (NU) yang jadi pahlawan nasional.
Sekitar 120 Banser ikut dalam kegiatan ini. Ratusan kader ini dikumpulkan di Halaman Masjid Ulul Albab Pondok Pesantren Tebuireng Jombang untuk melakukan apel pasukan dan doa sebelum berangkat.
Bertindak sebagai inspektur apel KH Fahmi Amrullah Hadziq, cucu pahlawan nasional KH Hasyim Asy’ari. Napak tilas ini mengambil start di makam KH Abdurrahman Wahid, KH Wahid Hasyim dan KH Hasyim Asyari. Dilanjutkan makam Kiyai Asyari Keras, Makam KH Bisri Sansuri dan ditutup makam pahlawan nasional KH Wahab Chasbullah.
“Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa-jasa pahlawannya. Kegiatan ini sejatinya bisa menghidupkan kembali nilai-nilai perjuangan para pahlawan nasional pendiri NU yang jasanya besar kepada negara ini,” jelas KH Fahmi Amrullah Hadziq, Jumat (10/11/2017).
Gus Fahmi sapaan akrabnya juga mengingatkan kader Ansor untuk tetap semangat ditengah maraknya fitnah-fitnah terhadap NU. Fitnah kepada Banser dan NU itu membuktikan bahwa banyak yang iri dengan ormas islam terbesar ini.
“Fitnah-fitnah yang ditujukan kepada NU di medsos mari kita jadikan untuk membuat niat kita lebih kuat dalam berkhidmat di NU ini,” imbuhnya.
Selain itu, Gus Fahmi juga mengingatkan kepada seluruh kader untuk meneladani sikap satria para pahlawan. Jasad para ulama boleh hancur di dalam tanah tetapi semangat beliau untuk mengembangkan agama dan negara jangan sampai putus.
“Jasad beliau-beliau boleh wafat, namun semangat beliau dalam berjuang dan menggerakkan NU jangan sampai mati. Kitalah yang meneruskan perjuangan-perjuangan beliau,” terangnya.
Sementara itu, Ketua GP Ansor Jombang, Zulfikar Damam Ikhwanto menyebutkan akan mengadakan acara seperti ini rutin setiap tahunnya. Ia juga berharap kegiatan ini bisa ditiru oleh kader Ansor dimana pun berada.
“Kita akan rutinankan kegiatan doa bersama seluruh jajaran Ansor, Banser dan Rijalul Ansor Jombang untuk mendoakan para pahlawan nasional,” paparnya
Jasa para pahlawan, sebut Zulfikar tidak bisa dibilang remeh. Para kiyai berjuang melawan penjajah dengan harta, tenaga dan pemikiran. Semua karena kecintaan pada Negara Indonesia.
“Hari pahlawan yang diperingati tiap 10 November 2017 ini tidak lepas dari kiprah dan kontribusi para kyai lewat fatwa resolusi jihad NU,” pungkasnya.