Indonesia Ranking Dua Setelah India, Penderita Penyakit Tuberkulosis
SURABAYA, FaktualNews.co – Tuberkulosis salah satu penyakit menular yang sangat mengkhawatirkan di Indonesia. Bagaimana tidak, kini Indonesia menduduki ranksing kedua dengan penderita tuberkulosis terbanyak.
Anak-anak hingga dewasa sangat rentan menderita penyakit menular ini. Bahkan, mereka yang tinggal di tempat kumuh paling rentan tertular tuberkulosis. Penyakit ini mudah menular lewat udara. Begitu juga dengan cara bersentuhan dengan pasien atau malah memegang benda bekas yang disentuh pasien.
Tuberkulosis salah satu penyakit menular yang disebabkan oleh serangan bakteri mycobacterium tuberculosis. Gejala dari penyakit ini biasanya dengan batuk yang tak kunjung sembuh, sesak napas, demam dan sebagainya.
Direktur Utama RSUP Persahabatan Mohammad Ali Toha, MARS mengatakan, saat ini beban penyakit tuberkulosis di Indonesia meningkat 25 persen. Orang yang mengalami penyakit ini tak hanya kalangan atas, tetapi juga masyarakat bawah mengalaminya.
“Jumlah penderita penyaikit respirasi makin meningkat jumlahnya dan ini jadi beban berat bagi Indonesia,” ungkapnya, Sabtu (11/11/2017).
Disebutkan dr Toha, Indonesia menduduki peringkat dua untuk penyakit tuberkulosis. Penderitanya terbesar kedua Setelah India. Maka untuk pencegahan, harus ada intervensi yang baik.
Kalau sampai seseorang menderita tuberkulosis, pasien harus menjalani pengobatan sampai 6 bulan tanpa putus. Penderita tuberkulosis harus ditemukan secara dini dan cepat ditangani. Bahkan di Indonesia, RS Persahabatan ditunjuk sebagai rumah sakit rujukan tipe A yang harus menyembuhkan pasien dengan tepat, sesuai prosedur medis.
“Salah satunya yang kita lakukan saat ini meningkatkan penelitian untuk tuberkulosis. Apalagi pemerintah ingin kami memberikan pelayanan lebih baik lagi, caranya menemukan pasien cepat dan obati sampai sembuh,” bebernya.
Selain tuberkulosis, banyak pula pasien respiratori lainnya yang harus segera disembuhkan. Antara lain, asma, infeksi saluran napas, penyakit paru obstruktif kronis, hingga kanker paru.
Adapun pencegahannya yakni jauhi kebiasaan merokok, jangan tinggal serumah dengan pasien tuberkulosis, cuci tangan dengan sabun, jaga pola makan dengan baik, dan cara lain yang mudah dilakukan. Jika diperlukan, Anda bisa melakukan vaksin untuk mencegah penyakit berbahaya ini.
