LAMONGAN, FaktualNews.co – Dalam rangka meningkatkan daya saing, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, terus mendorong para pelaku Industri Kecil dan Menengah (IKM) agar meningkatkan kualitas produk.
Selain kualitas produk, IKM di Kabupaten Lamongan juga diharapkan meningkatkan pengetahuan tren desain kemasan, khususnya bagi para pelaku IKM makan dan minuman.
Dukungan agar daya saing produk IKM dari Lamongan meningkat, dilakukan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lamongan dengan melakukan pembinaan peningkatan kualitas produk dan tren desain.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lamongan, Muhammad Zamroni mengatakan, guna mendukung perkembangan IKM di Lamongan, pihaknya pelatihan kemasan.
“Hasil IKM sangat luar biasa di Lamongan. Ini yang harus diimbangi dengan meningkatkan kualitasnya. Selain kualitas produksinya, kita juga akan memberikan pelatihan terutama di kemasan, karena kemasan ini juga sangat menentukan,” katanya, Minggu (12/11/2017).
Zamroni mengungkapkan, dalam kegiatan pembinaan peningkatan kualitas ini, para pelaku IKM akan diberikan pelatihan tentang bagaimana membuat kemasan dengan semenarik mungkin dengan mengikuti tren masa kini.
“Jadi, kemasan ini dibuat semenarik mungkin dan sekaligus lebih higienis dibandingkan dengan kemasan kemasan yang masih tradisional. Ini yang perlu kita lakukan pembinaannya,” kata Zamroni.
Dengan mempercantik kemasan, lanjut Zamroni, diyakini akan menambah nilai jual produk yang dihasilkan oleh para pelaku IKM Lamongan. “Karena kemasan ini memberikan nilai tambah jualnya,” imbuhnya.
Dalam pelatihan terhadap para pelaku IKM, Zamroni menyatakan, pihaknya bekerjasama dengan UPT Industri Makanan, Minuman dan Kemasan Disperindag Provinsi Jawa Timur.
“Pembinaan seperti ini kita lakukan bekerjasama dengan balai kemasan yang ada di provinsi. Jadi, ada UPT untuk pengolahan makanan dan minuman dan pengemasan yang ada di provinsi. Ini kita lakukan sehingga langsung bersentuhan dengan pelaku-pelaku usaha kemasan yang ada di provinsi maupun yang ada di Lamongan,” pungkas Zamroni.
Adapun jumlah IKM yang masih aktif di Kabupaten Lamongan, saat ini sebanyak 15.885. Dari jumlah itu, 40 persennya merupakan IKM yang bergerak di bidang pengelolaan makanan dan minuman.