Peristiwa

Dump Truk Adu Moncong dengan Minibus di Sumenep, Satu Tewas Belasan Luka-Luka

SUMENEP, FaktualNews.co – Dump truk bernopol N 9178 UI bermuatan batu bata putih yang dikemudikan Ismail ‘adu moncong’ dengan minibus nopol M 7132 A dikemudikan Suhari, Senin (13/11/2017), di Jalan DPU Desa Karduluk, Kecamatan Pragaan, Kabupaten Sumenep.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, kecelakaan maut yang menyebabkan satu orang meninggal dunia dan belasan luka-luka itu bermula saat dump truk melaju dari arah timur ke barat dengan kecepatan sedang, sedangkan dari arah berlawanan melaju sebuah minibus.

Diduga pengemudi dump truk pada saat melaju dari arah timur ke barat berjalan terlalu kekanan hingga kebadan jalan sebelah utara dan terjadi tabrakan dengan mini bus.

Kasubag Humas Polres Sumenep, AKP Suwardi, mengatakan akibat kecelakaan lalu lintas tersebut pengemudi truk bernama Ismail dan penumpang truk Atnan, serta beberapa penumpang mini bus luka-luka.

“Pengemudi minibus atas nama Suhari (40) warga Dusun Onggeen, Desa Prenduan, Kecamatan Pragaan, Sumenep meninggal dunia, sementara 13 lainnya luka-luka,” katanya, Senin (13/11/2017).

Sementara korban yang mengalami luka-luka yakni mencapai tiga belas orang dengan identitas korban, pengemudi truk, Ismail (45), warga Desa Banyubulu Kecamatan Proppo, Kabupaten Pamekasan, Atnan (50) Alamat Desa Banyubulu, Kecamatan Proppo, Kabupaten Pamekasan, penumpang truk.

Lalu Nur Aini (32), Sutina (60), Suhaina (32), Siti Maryam (15), Nurhasanah (21), Nispul Hadi (14), Mohamad Jakfar (4,5), Mohamad Ilham Wahyudi (12), Mohamad Hendri (23), dan Mohamad Hayat (28). Semua korban itu warga Dusun Beddi, Desa Marengan Laok, Kecamatan Kalianget dan mengalami luka-luka.

“Semuanya hanya luka ringan,” ujarnya.

Suwardi menjelaskan, akibat dari tabrakan tersebut, penumpang Dump Truk dan Minibus harus dilarikan ke Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Pragaan untuk mendapatkan perawatan medis.

Kedua kendaraan mengalami rusak berat dibagian depan. Ditaksir kerugian material mencapai Rp25 juta.

“Sementara untuk pengemudi minibus itu nyawanya tidak tertolong dan meninggal dunia di Rumah Sakit Pamekasan,” tukasnya.