FaktualNews.co

Operasi Zebra Semeru 2017

Pemuda Zaman Now, Dominasi Pelanggaran di Kota Pahlawan

Peristiwa     Dibaca : 1078 kali Penulis:
Pemuda Zaman Now, Dominasi Pelanggaran di Kota Pahlawan
FaktualNews.co/Istimewa/
Jumlah pelanggar lalu lintas di Kota Surabaya selama Operasi Zebra Semeru 2017.

SURABAYA, FaktualNews.co – Jumlah pelanggar lalu lintas selama Operasi Zebra Semeru di Kota Pahlawan Surabaya, mencapai 26.526 orang pelanggar. Jumlah pelanggaran itu naik 54 persen, dibanding Operasi Zebra Semeru 2016.

Pada 2016 yang juga digelar operasi Zebra Semeru selama 13 hari, tercatat 17.228 pelanggraran kendaraan yang kena tilang .

Kasat Lantas Polretabes Surabaya, AKBP Adewira Negara Siregar, menjelaskan kendaraan roda dua yang paling dominan melakukan pelanggaran, yakni tercatat 20.403 terkena tilang.

Untuk jenis pelanggarannya macam-macam, tidak menggunakan helm, boncengan lebih satu orang, marka, melawan arus, tak menyalakan lampu, menggunakan HP, tak patuh rambu dan tak dilengkapi SIM atau STNK.

Sedangkan jika mobil, pelanggaran paling banyak menyalahi rambu parkir, ada 1.013 pelanggaran dan semuanya ditindak tegas.

Dari jumlah pelanggaran sebanyak itu, ternyata pelajar dan mahasiswa menjadi peringkat teratas melakukan pelanggaran. Kaum milenial atau anak jaman sekarang itu paling dominan melanggar lalu lintas di jalanan Kota Pahlawan, yakni 8.623.

“Angka itu naik 50 persen, dibanding operasi Zebra Semeru 2016, dimana teracatat 5.737 pelanggaran. Pelajar dan mahasiswa tersebut dalam rentang usia 16 sampai 20 tahun dan paling banyak melakukan pelanggaran lalu lintas,” sebut Adewira kepada Faktualnews.co, Selasa (14/11/2017).

Dari ribuan pelanggaran lalu lintas itu, lanjut Adewira, yang melakukan pelanggaran yakni didominasi pengedara sepeda motor, yaitu sebanyak 9.316 orang. Angka itu naik 43 persen dibanding pelanggaran pada oparesi Zebra Semeru 2016 yang tercatat hanya 6.479 orang.

Wakasat Lantas Polretabes Surabaya, Kompol Yhogi Hadi Setiawan menambahkan, pihaknya sudah melakukan sosialisasi jauh hari sebelum digelarnya operasi Zebra Semeru 2017. Sosialisasi dilakukan ke semua masyarakat Surabaya, seperti pemasangan spanduk, menyebarkan brosur, dan mendatangi ke sekolah-psekolah yang ada di Surabaya.

“Petugas juga, melalui media-media, media sosial (medsos) dan komunitas juga sudah lebih dulu dilakukan sosialisasi. Dan tujuannya suapaya masyarakat mematuhi aturan lalu lintas selama berkendara,” jelas Yhogi.

Jajaran Satlantas Polretabes Surabaya juga menghimbau supaya semua pengendara agar selalu mentaati aturan lalu lintas saat berada di jalanan, dan semua itu demi keselamatan bagi pengendara ataupun pengguna jalan lalinnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
S. Ipul