Bola

Tribute Match Choirul Huda, Mantan Pemain Timnas Ikut Ambil Bagian

Persela vs Timnas All-Star

LAMONGAN, FaktualNews.co – Laga bertitel “Tribute Match Choirul Huda” antara Persela Lamongan melawan Timnas All Star digelar di Stadion Surajaya, Lamongan, Jawa Timur, Rabu (15/11/2017) malam.

Pertandingan tersebut digelar sebagai bentuk penghormatan sekaligus mengenang kiper legenda Persela Lamongan, almarhum Choirul Huda. “Acara ini terselengara berkat kerjasama Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI) yang mendapat dukungan dari PSSI,” beber Manajer Persela, Yunan Achmadi.

Sementara itu, Jackson F Tiago, mantan pelatih timnas Indonesia yang dinilai sangat berjasa karena telah memberi kesempatan pada Huda untuk tampil di timnas Indonesia kala itu, dipercaya untuk menjadi arsitek dari Timnas All Star.

Skuat Timnas All-Star diperkuat oleh para mantan pemain timnas maupun pemain yang kini masih aktif. Para pemain itu, antara lain, Ricardo Salampessy, Beny Wahyudi, Ruben Sanadi, Ahmad Bustomi, I Gede Sukadana, Stefano Lilipaly, Ponaryo Astaman, Rizky Pora, Ramdani Lestaluhu, Andik Vermansah, Kurniawan Dwi Yulianto, Irfan Bachdim, serta Boaz Solossa

“Kami hadir untuk mengenang, meski menyakitkan bagi kita insan sepak bola. Semoga laga mengenang Choirul Huda, berjalan lancar,” ujar Jacksen.

Pelatih Persela Lamongan, Aji Santoso menyatakan, Skuat Persela akan diperkuat mantan pemainnya, yakni Fabiano Beltrame yang kini bermain untuk Madura United, serta Addison Alves, kini bermain untuk Persipura.

Dalam laga penghormatan kepada sang legenda sepak bola Indonesia, yakni penjaga gawang Persela, Choirul Huda, Aji Santoso dan Jacksen F Tiago akan ikut turun ke lapangan.

“Tak hanya pemain yang bermain, saya pelatih Persela dan Jakson akan turut turun lapangan pada lima menit akhir pertandingan,” ujar Aji Santoso.

Samsul Arifin, pemain depan Persela Lamongan menyatakan terima kasihnya atas dukungan sejumlah pihak. “Karena besok adalah pertandingan yang luar biasa,” katanya.

Sementara itu, Ponaryo Astaman, Ketua APPI menyatakan, momentum ini merupakan momen keprihatinan bagi para pelaku sepakbola tanah air. “Saya berterima kasih kepada para pemain dan pelatih yang telah meluangkan waktunya kepada rekan sesama profesi yang ditimpa musibah,” kata Ponaryo.