FaktualNews.co

Operasi Zebra Semeru 2017

Meningkat, Kecelakaan Lalu Lintas di Jatim Didominasi Usia Produktif

Peristiwa     Dibaca : 1337 kali Penulis:
Meningkat, Kecelakaan Lalu Lintas di Jatim Didominasi Usia Produktif
FaktualNews.co/Istimewa/
Petugas melakukan pemeriksaan terhadap pengendara dalam Operasi Zebra Semeru 2017. FaktualNews.co/Khilmi S Jane/

SURABAYA, FaktualNews.co – Operasi Zebra Semeru Tahun 2017 yang digelar di seluruh wilayah Jawa Timur, sejak 1 hingga 14 November 2017, menemukan fakta adanya kenaikan kasus kecelakaan. Korban Laka lantas, sebagaimana diinventarisir Ditlantas Polda Jatim, didominasi usia produktif, yakni usia antara 26 – 30 tahun.

Berdasarkan catatan kasus kecelakaan selama 14 hari masa berlangsungnya operasi Zebra Semeru 2017, terjadi kecelakaan lalu lintas (laka lantas) sebanyak 606 kasus. Dari ratusan kecelakaan tersebut, tercatat adanya 74 korban meninggal dunia, 49 luka berat, 831 luka luka dan kerugian materiil sebesar Rp 854.565.000.

Jika dibanding dengan tahun 2016 pada kegiatan serupa, tercatat 537 kejadian. Adapun korban, tercatat 85 korban tewas, 79 luka berat, 751 luka luka dan kerugian materiil sebesar Rp 633.360.000.

Sedangkan yang terlibat kejadian laka lantas selama operasi zebra semeru 2017, didominasi usia antara 26 – 30 tahun sebanyak 35,705 orang. Jumlah kasus tersebut mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan tahun 2016, dimana tercatat 10,508 dengan usia yang sama.

Untuk jenis kendaraan yang terlibat pelanggaran lalu lintas masih didominasi oleh kendaraan roda dua (sepeda motor) tercatat 160. 059 kasus, 12.455 mobil penumpang, 774 bus dan 9.639 mobil barang.Sedangkan tahun 2016 sebanyak 52.659 sepeda motor, 5.130 mobil penumpang, 637 bus, dan 3.950 mobil barang.

Sementara pelanggaran yang dilakukan pengendara pengguna jalan tahun 2017 tercatat 202.333 terkena tilang, 10.312 pengemudi mendapat teguran dan jumlah pelanggaran 212.645 kasus. Pada tahun 2016 sebanyak 68.011 tilang, 12.437 teguran, 80.448 jumlah pelanggaran.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Syafi'i