FaktualNews.co

Perbaiki Pompa Air, Pria di Jombang Tewas Akibat Tersengat Listrik

Peristiwa     Dibaca : 1390 kali Penulis:
Perbaiki Pompa Air, Pria di Jombang Tewas Akibat Tersengat Listrik
FaktualNews.co/Syarif Abdurrahman/
Petugas saat memeriksa kondisi korban

JOMBANG, FaktualNews.co – Berniat memperbaiki pompa air, pria asal Peterongan, Jombang, Jawa Timur, tewas akibat tersengat aliran listrik, Rabu (15/11/2017).

Korban bernama Rianto (33), warga Dusun Dukuh, Desa Dukuhklopo, Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang. Korban meninggal dunia di dalam rumahnya sendiri.

“Saat itu korban mendapati pompa air rusak. Karena butuh air cepat, maka korban mencoba memperbaiki sendiri pompa airnya,” jelas Kapolsek Peterongan, AKP Mintarto.

Mintarto menjelaskan, korban pertama kali ditemukan oleh sang ibu bernama Musenah (69). Saat itu, saksi pergi ke dapur dan melihat korban dalam posisi tengkurap diatas pompa air merk Sanyo.

Saksi mencoba memanggil korban, tetapi tidak dijawab. Beberapa kali di tarik tarik tetapi korban tetap diam. Akhirnya, saksi berteriak berlari memanggil tetangganya.

“Ibu korban teriak-teriak memanggil tetangganya ketika melihat anaknya kaku. Salah satu tetangga korban bernama Bambang langsung mengecek korban dan mengangkat korban dari dapur ke ruang tengah,” paparnya.

Lanjut Mintarto, kejadian ini dilaporkan pihak keluarga ke perangkat desa. Laporan tersebut dilanjutkan ke Puskesmas Dukuhklopo dan Polsek Peterongan. Kemudian tim kesehatan memeriksa korban dan tidak menemukan ada tanda kekerasan.

Dari hasil pemeriksaan bersama dengan bidan Puskesmas, ditemukan pada tubuh korban luka bakar di jari kelingking bagian kiri dan dada sebelah kanan akibat tersengat aliran listrik.

“Barang bukti yang kita temukan kabel warna hitam panjang 2 meter. Korban meninggal dunia akibat kesetrum. Hal ini dikuatkan oleh keterangan bidan Puskesmas Dukuhklopo,” tambahnya.

Terakhir, keluarga korban mengajukan permohonan untuk sedapatnya tidak dilakukan otopsi. Pihak keluarga menerima kematian korban sebagai sebuah kecelakaan.

Selanjutnya, jenazah korban diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan di pemakaman umum. “Keluarga membuat surat pernyataan menerima kematian korban sebagai kecelakaan,” pungkas AKP Mintarto.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Syafi'i