MOJOKERTO, FaktualNews.co – Angin kencang kembali melanda Kabupaten Mojokerto. Kali ini, angin kencang menyapu Dusun Watutumang, Desa Candiwatu, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Sabtu (18/11/2017).
Kejadian tersebut, terjadi sekitar pukul 15.00 WIB. Akibat angin kencang tersebut, satu tempat penggilingan padi mengalami kerusakan di bagian atap. Tempat penggilingan padi tersebut, diketahui milik Mindarto (48).
“Karena angin kencang, atapnya terbang. Setelah angin kan hujan deras, itu airnya masuk semua, sehingga mengenai gabah dan padi. Kerugian perkiraan ya Rp 25 juta,” kata Mindarto saat ditemui di lokasi kejadian.
Tidak hanya itu, sebuah kandang ayam milik Bejo (40) juga mengalami kerusakan di bagian atap. Bangunan semi permanen itu porak-poranda usai diterjang angin kencang.
“Untung saja kondisi kandang kosong, belum ada isinya, jadi kerugian tidak terlalu besar. Rusaknya hanya di bagian atap saja,” kata Bejo.
Selain itu, sebuah rumah milik Ashad (47) juga mengalami kerusakan parah di bagian dapur. Atap rumahnya hampir 70 persen rusak. Tembok belakang dan samping rumahnya juga ambruk karena tertiup angin.
“Waktu kejadian, saya tadi di rumah sama anak-anak saya dan istri saya. Saat kejadian angin kencang, saya sama keluarga sempat lari keluar rumah,” katanya.
Karena rumahnya rusak berat dan tidak bisa ditempati, kata Ashad, untuk sementara waktu ia dan keluarganya akan tinggal di rumah tetangganya yang tidak jauh dsri rumahnya.
Terpisah, Didik Sudarsono, Kasi Pelayanan dan Penanggulangan Bencana PMI Kabupaten Mojokerto mengatakan, memang cuaca ekstrem seperti ini sering terjadi saat masa peralihan musim.
“Kalau peralihan musim, sering terjadi angin kencang, terkadang juga disertai hujan lebat,” jelasnya saat dikonfirmasi di lokasi kejadian.
Disinggung terkait kerugian yang dialami warga yang terdampak angin kencang tersebut, kata Didik, jumlah total kerugian sekitar hampir Rp 150 juta. “Kalau total perkiraan sekitar Rp 150 juta,” imbuhnya.
Masih kata Didik, beruntung saat kejadian tersebut terjadi, tidak ada korban jiwa karena saat kejadian korban bisa berlari menyelamatkan diri.