SURABAYA, FaktualNews.co – Bupati Trenggalek Emil Dardak secara resmi akan diusung Partai Demokrat untuk mendampingi Khofifah Indar Parawansa dalam kontestasi Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim 2018.
Penetapan itu dilakukan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Puri Cikeas, Bogor. Emil nampak berdiri disamping Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, memegang map berlogo partai Demokrat. Selain itu, nampak ketua DPW Demokrat Jatim Soekarwo juga berdiri di sebalah SBY.
Menanggapi hal itu, DPC PDI Perjuangan (PDIP) Trenggalek yang menjadi partai pengusung Emil saat mencalonkan diri sebagai bupati Trenggalek, akhirnya angkat suara. Ketua DPC PDIP Trenggalek Doding Rahmadi melalui rilisnya mengatakan, Emil Dardak juga tercatat sebagai pemegang Kartu Tanda Anggota (KTA) PDIP.
Kendati demikian, sebagai partai pengusung, PDIP Trenggalek tidak pernah diajak bicara Emil terkait keputusannya untuk maju di Pilkada Jatim guna mendampingi Khofifah.
“Kami juga tidak bisa mencegah itu. Kami harus mengikhlaskan jika Emil berubah, dan punya pilihan politik berbeda. Dugaan kami, mungkin kondisi Trenggalek tidak membuat betah Emil Dardak,” kata Doding dalam releasenya, Rabu (22/11/2017).
Doding menuturkan, pada Pilkada 2015 lalu, pasangan Emil Dardak-Mochamad Nur Arifin mendapat dukungan tinggi dari rakyat Trenggalek. Keduanya meraih 78,26 persen suara, atau dipilih 292.248 jiwa penduduk.
Tingginya dukungan itu, menunjukkan harapan besar rakyat Trenggalek atas perubahan di daerahnya. Dengan demikian mandat itu diletakkan di bahu kedua anak muda itu.
“Saat itu, Emil Dardak dan Mochamad Nur Arifin tampil sebagai dua anak muda yang punya komitmen untuk membenahi, mengubah dan memperbaiki Trenggalek,” imbuhnya.
Pada Pilkada digelar, akhir 2015, angka kemiskinan di Trenggalek mencapai 267.274 jiwa. Awal 2016, angka kemiskinan meningkat menjadi 272.792 jiwa. Itu setelah Bupati Emil Dardak dan Wakil Bupati Mochamad Nur Arifin dilantik Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Februari 2016.
Doding menuturkan, warga Trenggalek memang membutuhkan banyak intervensi kebijakan dari pemerintah. Termasuk pembenahan infrastruktur, perbaikan ekonomi, pendidikan dan kesehatan, yang menantang kerja keras bagi dua pemimpin muda itu.
“Trenggalek juga menantang ketekunan dan kesabaran dari pemimpinnya untuk menyelesaikan mandat jabatan, mewujudkan janji-janji kampanye, sekaligus mengubah keadaan menjadi lebih baik,” kata dia.
Setelah penetapan Emil Dardak menjadi Cwagub Jatim dari Partai Demokrat, harapan PDIP Trenggalek kini tertuju pada Wakil Bupati Mochamad Nur Arifin. Anak muda ini diharapkan bisa menyelesaikan janji-janji kampanye.
“Kami berharap Pak Wabup tetap semangat, dan terus bekerja keras untuk rakyat Trenggalek. Pasca penetapan calon wakil gubernur oleh KPU, Pak Bupati harus cuti, dan pimpinan pemerintahan dipegang Wakil Bupati,” kata Doding.
PDIP berharap, Wabup Nur Arifin tetap tampil konsisten. Tidak berubah. Yakni melanjutkan amanat yang diberikan rakyat Trenggalek kepada dirinya.
“Harapannya tetap menemui rakyat di pelosok-pelosok desa, menginap di rumah-rumah penduduk, mendengarkan suara mereka, menangis dan tertawa bersama rakyat, seperti pesan Ibu Megawati Soekarnoputri,” tandasnya.