GRESIK, FaktualNews.co – Dua siswi SMP Negeri 2 Kebomas Kabupaten Gresik, Ita dan Devi terpaksa dilarikan ke RSUD Ibnu Sina Gresik, Selasa (28/11/2017) pagi. Dua siswi kelas 7F tersebut harus mendapat perawatan medis di bagian kaki mereka, pasca tertimpa runtuhan atap bangunan sekolah yang ambruk.
Tak hanya itu, seorang siswa lainnya yakni Muhammad Nurudh yang juga menjadi korban tertimpanya atap bangunan. Hanya saja dia tidak dibawa ke rumah sakit lantaran mengalami luka ringan di bagian hidungnya.
“Tadi saya juga kena runtuhan atap genteng. Tapi teman saya yang dua dibawa ke RSUD Ibnu Sina,” ucap Nurudh sembari menunjukkan hidungnya yang memar, Selasa (28/11/2017).
Dia lalu menceritakan bagaimana atap tersebut bisa ambrol. Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 06.30 WIB. Kebetulan di lokasi 2 ruang kelas tersebut hanya ada sebagian siswa-siswi yang datang karena mendapat giliran piket membersihkan ruangan kelas.
“Dari ruang kelas 7E roboh, lalu merembet langsung ke ruang 7F,” imbuhnya saat ditemui FaktualNews.co di sekolahnya.
Nurudh pun tidak tahu menahu kenapa atap bangunan tersebut bisa ambrol. Dikarenakan saat kejadian, kondisi cuaca di sekolah tersebut juga cukup baik, dan tidak ada angin puting beliung.
“Gak tahu kenapa kok bisa roboh,” ungkapnya.
Di tempat yang sama Waka Kesiswaan SMPN 2 Kebomas Taufik saat dikonfirmasi membenarkan kejadian itu. Pihaknya sudah membawa 2 siswi yang tertimpa atap bangunan ke RSUD Ibnu Sina Gresik. Pihaknya pun mengaku akan bertanggungjawab atas kejadian tersebut.
“Semua biaya perawatan akan ditanggung sekolah,” katanya.
Taufik pun menyebut dua siswa yang dibawa ke RSUD Ibnu Sina Gresik mengalami luka di bagian kaki mereka. Keduanya mengalami luka serius akibat tertimpa atap yang terbuat dari genteng. Dia menduga kejadian ini akibat kontruksi atap bangunan yang tidak kuat menahan guyuran air hujan yang terjadi Senin malam kemarin (27/11/2017).
“Mungkin karena gak kuat menahan guyuran air hujan,” pungkasnya.
Dampak dari kejadian ini puluhan siswa-siswi terlantar dan tidak bisa mengikuti kegiatan belajar mengajar sebagaimana mestinya. Untuk sementara mereka harus menempati aula serba guna dengan cara duduk lesehan dalam beberapa waktu ini. Padahal keesokan harinya mereka harus mengikuti Penilaian Akhir Semester.
Di tempat berbeda Kanit Reskrim Polsek Kebomas Iptu Mutlakin ketika dikonfirmasi mengatakan, pihaknya sudah mengetahui kejadian robohnya atap bangunan sekolah di SMP Negeri 2 Kebomas, yang mengakibatkan tertimpanya 3 siswas-siswi di sana. “Tadi sudah ada anggota kita yang datang lokasi untuk menggali informasi,” katanya.
Meski mengetahui hal itu, lanjut Mutlakin, pihaknya belum bisa menindaklanjutinya sebelum ada laporan atau pengaduan ke polisi. Namun tidak menutupkemungkinan bilamana ada pihak wali murid yang melaporkan kasus ini, maka peristiwa ini akan berlanjut ke proses hukum. “Kalau ada laporan tentunya akan kita tindak lanjuti,” pungkasnya.