JOMBANG, FaktualNews.co – Kabar tewasnya tiga warga Kabupaten Jombang, Jawa Timur, di perairan Desa Algadang, Kecamatan Aru Tengah, Kabupaten Kepulauan Aru, akibat kapal yang ditumpanginya tenggelam dibenarkan Kepala Desa (Kades) Gunukwatu, Kecamatan Ngoro.
“Benar, saya sudah mendapatkan kabar, bahwa ada salah satu warga saya yang diinformasikan meninggal karena kapal yang ditumpanginya tenggelam di Kepulauan Aru,” kata Kades Genukwatu, Sudirman, saat dihubungi melalui sambungan ponselnya, Selasa (28/11/2017).
Sudirman menuturkan, ia mendapat kabar berita duka itu pada Senin (27/11/2017) petang. Ia mendapatkan telephone dari petugas BPBD Kepulauan Aru terkait dengan adanya salah satu warganya yang meninggal akibat kapal yang ditumpanginya tenggelam.
“Saya mendapatkan informasi itu kemarin sore sekitar pukul 19.00 WIB. Setelah saya cek, kemudian dikirimi foto KTP (Kartu Tanda Penduduk) saya baru bisa memastikan,” terangnya.
Sudirman mengaku, sudah menyampaikan kabar duka itu kepada pihak keluarga. Ia menyatakan turut berbela sungkawa atas peristiwa tersebut. Saat ini, pihaknya terus melakukan komunikasi dengan BPBD Kepulauan Aru terkait dengan kepulangan jenazah Choirul Islam.
Seperti diberitakan sebelumnya, tiga warga Kabupten Jombang, Jawa Timur, dikabarkan ditemukan tewas tenggelam di perairan Desa Algadang, Kecamatan Aru Tengah, Kabupaten Kepulauan Aru, Selasa (28/11/2017).
Informasi yang diterima redaksi FaktualNews.co, tiga orang yang dikabarkan tewas tersebut merupakan penumpang M. Camar Laut O3. Setelah kapal yang ditumpangi ketiganya tenggelam di di perairan Desa Algadang, Kecamatan Aru Tengah, Kabupaten Kepulauan Aru pada Minggu (26/11/2017).
KM. Camar Laut 03 berangkat dari Pelabuhan Dobo tujuan Desa Lorang dengan mengangkut 19 penumpang dan tujuh orang anak buah kapal (ABK). Para penumpang merupakan karyawan atau pekerja yang akan memasang tower Telkomsel di Desa Lorang, Manjau, Alagadang dan Irloi.
Kapal motor tersebut berangkat dari Pelabuhan Dobo pada Sabtu (25/11/2017) malam dan akan tiba di sekitar perairan Batu Bendera, Sungai Baraka, Kepulauan Aru pada Minggu (26/11/2017) dinihari.
Dikabarkan sebanyak delapan penumpang KM. Camar Laut O3 yang tenggelam tidak bisa menyelamatkan diri. Mereka ditemukan dalam kondisi tewas. Yakni Supaat kelahiran Jombang 7 Oktober 1969. Asal Jalan Salak, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
Selanjutnya, Choirul Islam (49), asal Dusun Sumbersari, Rt.003, Rw. 001, Desa Genukwatu, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Serta Agus Suwignyo, kelahiran Jombang 16 April 1971. Ketiga jenazah dikabarkan sudah dievakuasi petugas BPBD Kepulauan Aru, ke daerah Dobo.