JOMBANG, FaktualNews.co – Kepala Desa (Kades) Genukwatu, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Sudirman membenarkan satu dari korban tewas akibat tenggelamnya KM Camar Laut 03 di perairan Desa Algadang, Kecamatan Aru Tengah, Kabupaten Kepulauan Aru merupakan warganya.
Menurut Sudirman, Choirul Islam (49), asal Dusun Sumbersari, Rt.003, Rw. 001, Desa Genukwatu, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang, meninggal akibat tenggelam. Ia tak berhasil menyelamatkan diri saat kapal yang ditumpanginya yakni KM Camar Laut O3 tenggelam di perairan Batu Bendera, Sungai Baraka, Kepulauan Aru pada Minggu (26/11/2017) dinihari.
“Kabarnya seperti itu. Tapi untuk kejelasan dan kepastiannya saya belum tahu sepenuhnya,” ungkap Sudirman, Selasa (28/11/2017).
Selain Choirul, lanjut Sudirman, ada satu warga yang hingga kini belum ditemukan. Namun, dirinya belum dapat memastikan apakah satu warganya tersebut meninggal atau selamat. Hingga kini belum ada kejelasan terkait dengan informasi tersebut.
“Ada 7 orang yang dari Gunukwatu. Informasi yang saya dapatkan, satu meninggal sedangkan satu lagi masing dinyatakan hilang. Sedangkan lima orang lainnya selamat. Semoga saja bisa secepatnya ditemukan,” tandasnya.
Sebelumnya tiga warga Kabupaten Jombang, Jawa Timur, dikabarkan tewas di perairan Desa Algadang, Kecamatan Aru Tengah, Kabupaten Kepulauan Aru, akibat kapal yang ditumpanginya tenggelam.
Informasi yang diterima redaksi FaktualNews.co, tiga orang yang dikabarkan tewas tersebut merupakan penumpang KM. Camar Laut O3. KM. Camar Laut 03 berangkat dari Pelabuhan Dobo tujuan Desa Lorang dengan mengangkut 19 penumpang dan tujuh orang anak buah kapal (ABK).
Para penumpang merupakan karyawan atau pekerja yang akan memasang tower Telkomsel di Desa Lorang, Manjau, Alagadang dan Irloi. Kapal motor tersebut akan tiba di sekitar perairan Batu Bendera, Sungai Baraka, Kepulauan Aru pada Minggu (26/11/2017) dinihari.
Dikabarkan sebanyak delapan penumpang KM. Camar Laut O3 yang tenggelam tidak bisa menyelamatkan diri. Mereka ditemukan dalam kondisi tewas. Tiga diantaranya yakni Supaat kelahiran Jombang 7 Oktober 1969. Asal Jalan Salak, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
Selanjutnya, Choirul Islam (49), asal Dusun Sumbersari, Rt.003, Rw. 001, Desa Genukwatu, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Serta Agus Suwignyo, kelahiran Jombang 16 April 1971. Ketiga jenazah dikabarkan sudah dievakuasi petugas BPBD Kepulauan Aru, ke daerah Dobo.