Eksotisme Wisata Edukasi Hutan Sawo Kecik di Bali Barat

BALI, FaktualNews.co – Siapa yang tak kenal dengan Pulau Bali?. Pulau Dewata merupakan daerah tujuan wisata kelas dunia dengan sejuta obyek wisata andalan, seperti Kuta, Ubud, Nusa Dua, Tanah Lot dan Bedugul.

Sedangkan di ujung barat pulau Bali, tepatnya di Bali Barat juga terdapat daya tarik wisata yang juga tak kalah cantik. Seperti Pulau Menjangan yang terkenal dengan wisata bawah air (snorkeling dan diving) dan kawasan Taman Nasional Bali Barat (TNBB) yang memiliki satwa endemik yaitu burung Jalak Bali.

Namun demikian, banyak orang tak tahu ternyata di Bali Barat juga menyimpan potensi wisata yang tak kalah ciamik. Salah satu potensi tersebut adalah Hutan Sawo Kecik yang terdapat di Desa Sumberklampok, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng.

Wisata Hutan Sawo Kecik terletak tidak jauh dari Pelabuhan Gilimanuk yang merupakan pintu masuk dari Jawa ke Bali. Hanya berjarak 6 Kilometer, membuat Hutan sawo kecik mudah dijangkau baik dengan mobil maupun kendaraan roda dua. Letaknya pun cukup strategis, karena berada di tepi jalan raya Gilimanuk – Singaraja.

Pintu masuk ke kawasan Bali Barat.

Selain itu, Hutan Sawo Kecik juga tak jauh dari kawasan Pura Segara Rupek dan TNBB dari Tegal Bunder. Setiap hari, baik wisatawan lokal maupun mancanegara, lalu-lalang melintasi Hutan Sawo Kecik dengan tujuan ke TNBB.

Jalur ini juga menjadi akses bagi para peziarah umat Hindu dari berbagai pelosok daerah di Bali datang mengunjungi Pura Segara Rupek untuk beribadah. Pura ini merupakan salah satu pura besar di Bali. Namun, banyak diantara mereka yang tidak mengetahui keberadaan Hutan Sawo Kecik.

Kawasan hutan sawo kecik telah ada sejak tahun 1957. Berada di bawah kewenangan Resort Pengelolaan Hutan (RPH) Sumberklampok yang berstatus sebagai hutan produksi terbatas, Hutan Sawo Kecik masih begitu alami.

Memang, sebagian besar arealnya telah berubah menjadi lahan pertanian karena adanya program Perhutanan Sosial. Yang tersisa kini hanya seluas 5 hektar saja.

Kondisi Hutan Sawo Kecik setelah mendapat sentuhan para pemuda.

Sawo kecik memiliki nama ilmiah Manilkara kauki merupakan tanaman langka yang dilindungi Undang-undang sehingga kelestariannya harus benar-benar terjaga. Pohon di Hutan Sawo Kecik berpostur tinggi dengan daun yang lebat. Jika musim berbuah maka buahnya yang berwarna merah. Tentunya itu semakin menambah keindahan bagi siapa saja yang mengunjunginya.

Akhir-akhir ini, Hutan Sawo Kecik sudah mulai dilirik para wisatawan. Selain, karena pohonnya tinggi dan rimbun, berada di bawah hutan sawo kecik untuk sekedar bersantai sambil menikmati kesejukan dan keindahan panorama hutan menjadi hal sangat menyenangkan.

Banyak wisatawan maupun rombongan umat Hindu yang berhenti dan sekedar melepaskan lelah di hutan Sawo Kecik setelah berkunjung ke TNBB maupun beribadah di Pura Segara Rupek. Selain itu, beberapa sekolah juga sudah mulai menggunakan Hitan Sawo Kecik sebagai wahana belajar bersama murid-murid. Tertarik dengan keindahan Hutan Sawo Kecik?. Tak ada salahnya donk untuk mampir sejenak di tempat ini?