Peristiwa

Belajar Bahasa Isyarat di Hari Difabel Internasional

JOMBANG, FaktualNews.co – Masyarakat pengunjung Car Free Day (CFD) Jalan KH Wahid Hasyim Jombang, mengikuti kelas bahasa isyarat yang digelar oleh sejumlah aktivis pemerhati disabilitas. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka peringatan Hari Difabel Internasional dan Hari AIDS se-Dunia 2017, Minggu (3/12/2017) pagi.

Rochaniyati, koordinator Sebaya Youth Centre Jombang sekaligus ketua panitia acara mengatakan, pihaknya bersama Suara Difabel Mandiri (SDM) Jombang mengemas sejumlah kegiatan dalam rangkaian acara peringatan Hari Difabel Internasional dan Hari AIDS se-Dunia.

Kegiatan tersebut diantaranya kelas bahasa isyarat. Menurut Ida, penting bagi masyarakat mengetahui bagaimana cara memahami arti bahasa isyarat yang digunakan bagi kaum difabel berkomunikasi sehari-hari. Sehingga dengan itu masyarakat lebih peduli dan menghargai kaum difabel.

“Biar bisa berkomunikasi dengan teman-teman difabel terutama penyandang tunarungu dan tunawicara,” kata Rochaniyati yang juga akrab disapa Ida kepada wartawan di sela acara.

Ida berpendapat, penyandang disabilitas memiliki  kedudukan, hak, kewajiban dan peran yang sama dalam segala aspek kehidupan. “Ini sebagaimana tertuang dalam UU Nomor 4 Tahun 1997 tentang penyandang cacat yang telah diratifikasi dengan UU Nomor 19 Tahun 2011 tentang Pengesahan Ratifikasi Konvensi Hak-hak Penyandang Disabilitas,” imbuhnya.

Sementara, selain kelas bahasa isyarat,  rangkaian acara juga diisi dengan lomba selfie serta lempar gelang dalam botol. Dalam lomba selfie, pengunjung diminta meng-upload hasil jepretan swafoto ke Instagram masing-masing dengan Hastag Care Difabel (#caredifabel) dan HAS 2017 (#has2017).

“Kalau dalam lomba lempar gelang dalam botol kita sisipi pertanyaan berkaitan dengan HIV dan difabel,” tandas Ida.