PACITAN, FaktualNews.co – Memasuki hari keenam pencarian korban longsor di Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, Tim SAR yang terdiri dari berbagai elemen masih mengalami kesulitan. Sebab, selain banyaknya material longsor, minimnya air untuk penyemprotan material longsoran menjadi kendala.
Hingga Minggu (3/12/2017) sore, pencarian pasangan suami dan istri, Yusuf dan Inem, belum ada tanda-tanda ketemu. Sebab, tingginya material longsor ditambah pohon tumbang mewarnai pencarian korban.
“Jadi susahnya memang lokasi yang diduga itu banyak material longsornya. Itu hanya bisa disemprot dengan air,” kata Shofyan, Relawan SAR, Minggu sore.
Sementara itu, lanjut dia, alkon yang ada empat. Tapi air yang tersedia hanya untuk dua alkon. Itu juga menjadi faktor penghambat.
“Lainnya banyaknya pohon tumbang. Pohon tersebut menutup material longsor. Terus ada lumpur lagi kemudian pohon lagi,” pungkasnya.
Sebanyak 130 anggota Tim SAR yang terdiri dari relawan Basarnas dan TNI terus melakukan pencarian dua korban tertimbun tanah longsor. Dua korban tersebut diperkirakan berada di Dusun Mantenan, Desa Sidomulyo, Kecamatan Kebonagung.