MOJOKERTO, FaktualNews.co – Hanya sebuah modus atau memang benar-benar mengalami kesurupan, seorang perempuan tiba-tiba histeris saat anggota Satlantas Polres Mojokerto menghentikan motor yang dikendarainya bersama suaminya, Senin (4/12/2017)
Petugas yang melihat Saifudin (24), warga asal Sidoarjo sedang melintas di jalan raya di kawasan Mojosari mengendarai motor Yamaha Vixion bernopol W 2446 XL menggunakan ban kecil. Sehingga, petugas mengehentikan kendaraan tersebut.
Sejumlah petugas yang sedang bertugas di Pos Polisi 906 Klenteng, Mojosari pun dibuat kaget. Bagaimana tidak, saat pasangan suami istri itu diminta masuk ke dalam pos guna dilakukan penindakan, sang istri dari Saifudin pun tiba-tiba histeris.
Kejadian unik tersebut sempat diabadikan salah satu anggota Satlantas Polres Mojokerto. Petugas yang sedang piket sempat merekam kejadian tersebut menggunakan ponsel. Video tersebut berdurasi 1 menit 17 detik.
Perempuan yang memakai baju batik dan berhijab orange tersebut terlihat sedang menangis dan meronta di dalam Pos Polisi. Sedangkan seorang pria memakai jaket merah terlihat berusaha menyadarkan dibantu dua anggota Satlantas.
Dalam video tersebut, tampak dua anggota Satlantas Polres Mojokerto dan Saifudin berupaya menyadarkan perempuan tersebut. Sesekali, Saifudin dan dua anggota Satlantas Polres Mojokerto mengingatkan agar perempuan berbaju batik dan berhijab orange itu mengucap istighfar.
Tak lama kemudian, perempuan itu tersadar. Anggota Satlantas Polres Mojokerto yang terekam dalam video itu terlihat memberikan minum segelas teh hangat kepada perempuan tersebut.
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Mojokerto, AKP Nopta Histaris Suzan membenarkan, jika anggotanya memberhentikan pengedara motor yang menggunakan ban motor kecil. “Memang benar, anggota saya memberhentikan sepasang suamu istri pengendara motor,” ungkapnya.
Lanjutnya, petugas hendak menilang kendaraan tersebut lantaran ban motor yang digunakan tidak standar. “Mendadak perempuannya kesurupan,” ucapnya.
Sebelumnya, kata Kasat, sepasang pasutri tersebut awalnya sempat beradu argumen dengan polisi di dalam pos. “Mereka menolak untuk ditilang. Kok tiba-tiba perempuan itu semacam kesurupan. Karena kasihan, setelah perempuan itu sadar, petugas mengizinkan untuk melanjutkan perjalanan,” jelasnya.
Disinggung terkait kejadian tersebut murni terjadi atau hanya modus pengendara tersebut, Kasat menambhkan, kejadian tersebut bisa saja murni terjadi. “Karena kasihan, petugas tidak jadi memberikan tilang. Kejadian seperti itu bisa saja murni terjadi,” pungkasnya.