PACITAN, FaktualNews.co – Bencana banjir bandang dan tanah longsor yang menerjang Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, memporak-porandakan ratusan rumah warga.
Sebanyak 25 orang tewas akibat bencana alam itu. Selain itu, akibat bencana tersebut, kerugian materiil diprediksi mencapai ratusan miliar rupiah.
Bupati Pacitan, Indartato saat ditemui di posko induk bencana yang berada di gedung Akademi Komunitas Pacitan (AKN), mengatakan, jumlah kerugian akibat bencana tersebut mencapai ratusan miliar.
“Total kerugian hampir Rp 600 miliar. Paling besar infrastruktur dan rumah penduduk,” kata Indartato, Sabtu (9/12/2017) pagi.
Selain infrastruktur dan rumah penduduk, sektor pertanian juga mengalami kerugian akibat banjir. Namun demikian, hal itu tidak begitu besar karena baru memasuki masa tanam.
“Musimnya habis tanam, walaupun sudah dipupuk. Minimal pemerintah nanti bisa menggembalikan, bukan mengembalikan modal, tetapi benihnya,” terangnya.
Pemerintah Kabupaten Pacitan pun menyatakan bagi korban longsor dan banjir yang rumahnya tidak dapat dihuni akan dicarikan tanah relokasi. Namun, apabila tanah relokasi belum didapatkan maka warga akan diberikan uang sewa rumah.
“Ada pemecahannya juga. Kalau belum bisa mencarikan tanah, nanti bisa sewa rumah,” tandasnya.