Muslim di Malaysia Ini Bangun Shelter untuk Anjing yang Dipungut di Jalan
SURABAYA, FaktualNews.co – Pria 70 tahun ini sungguh berhati emas. Ia bertekad membangun rumah singgah atau shelter bagi anjing tersesat yang ditolong dari jalanan. Melakoni pekerjaan mulia seperti itu tentu bukan hal mudah, terlebih bila dikaitkan dengan sebagian pandangan agama tertentu yang menganggap anjing adalah hal tabu.
Dia adalah Pak Hasan, seorang muslim asal Seremban negara bagian Negeri Sembilan Malaysia. Selama masih hidup dan sehat, Pak Hasan mengaku bertekad akan melakukan apapun yang bisa dilakukan untuk menolong anjing dari jalanan. Meskipun sebenarnya ia bukan seorang pecinta anjing.
Beruntung dia tidak sendirian. Anak-anak dan isterinya mendukung penuh keputusan yang ia ambil. Mereka juga terlibat aktif membantu memberi pertolongan pada anjing-anjing yang ada di shelter.
“Sejak dini saya mengajak mereka berpikir, bahwa setiap mahluk hidup itu berharga dan harus dihormati. Apapun itu termasuk binatang. Mereka sependapat dan akhirnya seperti saya. Menghargai dan mengormati setiap mahluk hidup,” kata Pak Hasan.
Pak Hasan mulai menolong anjing-anjing yang tersesat sejak tiga tahun lalu. Awalnya ia menyaksikan sejumlah warga yang dengan kejam menyerang anjing yang tak berdaya dengan memakai ketapel.
“Saat itu saya mencoba untuk mencegah tapi mereka tidak menghiraukan. Dari peristiwa itu saya tergerak untuk membangun rumah singgah bagi anjing-anjing yang tak berdosa itu,” jelas Pak Hasan.
Pah Hasan mengaku beberapa kali menolong anjing yang kepalanya berdarah-darah akibat ditimpuk batu. Ada juga anjing yang kakinya patah atau luka-luka di bagian lain tubuhnya. Lebih jauh Pak Hasan menceritakan, awalnya ia menolong anjing hanya dengan cara memberinya makan di luar rumah.
Namun sebagian tetangganya tidak senang dan beberapa kali sempat komplain. Ia kemudian berinisiatif memberinya makan di dalam rumah. Tapi rupanya sebagian tetangga masih keberatan. Bahkan tidak jarang mereka mengusir anjing yang hendak masuk pekarangan rumah Pak Hasan.
Menghindari keadaan yang merugikan si anjing, Pak Hasan mengambil keputusan untuk membiarkan anjing-anjing itu tinggal di rumahnya. Anjing yang pertama mendapat pertolongan adalah si Cindy. Anjing betina mengenaskan yang diambil dari jalanan itu lengan kakinya patah dan tubuhnya kurus kering.
Setelah anjing yang dirawat mencapai 20 ekor, masalah dengan tetangga muncul lagi. Bahkan suatu ketika ia pernah didatangi para tetangganya sambil menasehati bahwa menyentuh dan memelihara anjing itu bertentangan dengan ajaran agama.
“Tapi saya tidak setuju. Anjing juga mahluk Allah,” kata Pak Hasan.
Para tetangga menegaskan bahwa mereka tidak ingin mengucilkan Pak Hasan atau terus-menerus memprotesnya karena terlalu banyak memelihara anjing. Tidak ada pilihan lain, Pak Hasan akhirnya merelokasi shelter ke tempat yang nyaman.
Pak Hasan rela mengorbankan banyak hal untuk merawat anjing-anjing yang ia tolong, termasuk seluruh uang pensiunnya. Bahkan, untuk menekan pembiayaan operasional, saat ini ia sedang mempertimbangkan untuk menjual rumahnya dan akan tinggal di shelter.
