KEDAH, FaktualNews.co – Samsul (26), TKI asal Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, korban kebakaran rumah di kampung baru, Sungai Petani, Kedah, Malaysia 7/11 lalu, akhirnya dimakamkan di Pekuburan Islam Taman Uda, Lebuhraya, Kedah Malaysia Senin (11/12/2017) jam 14.25 waktu setempat.
Pemakaman tersebut dihadiri Ahmad Nawardi, anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) Daerah Pemilihan Jawa Timur, Direktur Perlindungan TKI Kementrian Luar Negeri (Kemenlu), Lalu Iqbal, Konsulat Jenderal Penang Iwanshah Wibisono dan istri, staf lokal Konjen serta sejumlah kerabat korban.
Sebelum dimakamkan, janazah terlebih dahulu diberangkatkan dari kamar jenazah Hospital Sultanah Bahiyah Kedah. Kemudian korban disolatkan di Masjid Taman Udah dan di bacakan doa serta tahlil.
Anggota DPD RI, Ahmad Nawardi, menyatakan sangat sedih dan mengucapkan bela sungkawa atas meninggalnya korban. Ia mengucapkan terima kasih kepada Menlu dan Dubes Malaysia yang memberikan simpati dan mengurus semua kebutuhan pemakaman.
“Tentu saya mewakili warga Jawa Timur, khususnya keluarga almarhum di Madura mengucapkan terima kasih kepada Menlu dan Dubes RI untuk Malaysia, yang sejak awal memberikan perhatian terhadap korban sampai proses selesai pemakaman,” kata Senator kelahiran Madura ini.
Menurut Ketua HKTI Jawa Timur ini, sampai hari ini baru satu jenazah dari enam janazah korban kebakaran yang baru dimakamkan. Lima janazah yang lain termasuk istri almarhum Samsul, Toyibah, belum bisa di makamkan karena pihak Pemerintah Malaysia masih melakukan pencocokan profiling DNA korban dari polisi Indonesia oleh polisi Malaysia.
“Konjen sudah maksimal berkomunikasi dengan pihak polisi Malaysia agar janazah ini secepatnya di makamkan sesuai dengan permintaan pemerintah RI dan keluarga korban,” imbuh mantan anggota DPRD Jawa Timur tersebut.
Namun, pemakaman tidak bisa cepat karena prosedur dan proses identifikasi korban musibah di Malaysia berlangsung ketat. Pihak Pemerintah RI tidak bisa mengintervensi termasuk lewat diplomasi.
Nawardi berharap, peristiwa ini harus menjadi pelajaran bagi Pemerintah Indonesia untuk memberikan perlindungan secara optimal terhadap TKI yang sedang mengadu nasib di negara orang, termasuk di Malaysia.
“Ke depan, tentu kita mendorong agar Pemerintah Indonesia lebih memperhatikan nasib TKI kita di luar negeri. Termasuk ketika ada TKI meninggal dunia agar proses pemulangan bisa dipermudah,” ucap mantan wartawan Tempo ini.
Sementara itu, Direktur Perlindungan TKI Kemenlu, Lalu Iqbal menambahkan, Pemerintah Malaysia berjanji dalam waktu dekat lima jenazah lainnya akan segera di makamkan. Bahkan Konjen telah meminta janazah dimakamkan di kuburan Islam di daerah Kampung Baru, Sungai Petani, Kedah.
“Sehingga sewaktu-waktu kerabat korban dapat berjiarah ke makam almarhum. Ini juga atas dasar permintaan kerabat almarhum,” kata Iqbal.