FaktualNews.co

Yerusalem Diklaim sebagai Ibu Kota Israel, Begini Reaksi Penolakannya di Penjuru Dunia

Internasional     Dibaca : 1226 kali Penulis:
Yerusalem Diklaim sebagai Ibu Kota Israel, Begini Reaksi Penolakannya di Penjuru Dunia
FaktualNews.co/Istimewa/
Demonstrasi menentang klaim Presiden AS, Donald Trump tentang Yerusalem, di Beirut, Lebanon

SURABAYA, FaktualNews.co – Penolakan terhadap klaim sepihak Presiden Amerika Serikat Donald Trump soal Yerusalem sebagai ibu kota Israel terus berlanjut. Demonstrasi terus bermunculan di berbagai negara arab, islam dan negara-negara di belahan dunia lainnya.

Di Mesir, sejumlah mahasiswa siswa dari Zagazig University di provinsi Sharkia turun ke jalan mengutuk keputusan Amerika tersebut. Para demonstran mengecam apa yang mereka sebut kelemahan rezim dan penguasa Arab. Spanduk-spanduk yang mereka bawa menegaskan menegaskan bahwa Yerusalem adalah Arab.

Di ibu kota Aljazair, para demonstran yang marah menolak keputusan Amerika sejak Senin pagi. Di sepanjang jalanan ibu kota mereka mengibarkan bendera Palestina dan membentangkan sejumlah spanduk berisi penolakan.

Ribuan mahasiswa dari berbagai universitas di Aljazair terlibat dalam aksi demonstrasi tersebut. Mereka menolak apa ya mereka sebut sebagai upaya menjuak Masjid Al Aqsha dan kota Yerusalem.

Tidak hanya di ibu kota, gelombang aksi juga menyebar ke beberapa negara bagian di Aljazair, mulai dari Oran di barat sampai Konstantin di timur. Demonstrasi yang diikuti berbagai elemen masyarakat tersebut menegaskan Aljazair mendukung Palestina dan Yerusalem.

Di Lebanon, demonstrasi serupa digelar oleh Hizbullah di pinggiran selatan Beirut. Ribuan orang yang berkumpul mengibarkan bendera Palestina. Mereka meneriakkan slogan-slogan yang mengutuk keputusan Amerika. Klaim atas Yerusalem sebagai ibu kota Israel menurut mereka adalah kekeliruan Arab atas isu Yerusalem.

Di Indonesia, para demonstran membakar foto-foto Trump dan bendera AS saat menggelar aksi di depan kedutaan AS di Jakarta, Senin kemarin. “Kami mendukung penghancuran kekuatan Israel, kami mendukung Palestina dengan darah kami,” begitu slogan yang mereka usung.

Aksi turun jalan tersebut merupakan aksi susulan. Pada akhir pekan sebelumnya demonstrasi dengan massa yang berjumlah ribuan menyerukan pemutusan hubungan diplomatik dengan Amerika Serikat. Mereka juga dan mendesak pengusiran duta besar AS dari Indonesia.

Di Karachi Pakistan demonstrasi besar-besaran digelar untuk menolak dan mencela keputusan AS tersebut. Pengunjuk rasa dari Dewan Persatuan Muslim menggelar aksi di depan kantor konsulat AS dan membakar bendera Amerika dan Israel.

Selain itu, pemerintah Pakistan menganggap keputusan Trump itu sebagai sebuah kemunduran serius terhadap peraturan perundangan dan standar internasional. Itu artinya Trump juga sedang memancing krisis keamanan di Timur Tengah.

Di Afghanistan, ratusan demonstran membakar sebuah boneka Donald Trump. Mereka juga meneriakkan yel-yel ‘kematian untuk Amerika, Trump dan Israel’.

Di Teheran, demonstrasi menentang keputusan Trump berlanjut. Demonstran mengibarkan bendera Palestina, membakar bendera Amerika dan gambar presiden Amerika.

Di Brussels Belgia sebuah demonstrasi diadakan untuk mendukung Yerusalem dalam cuaca dingin. Para demonstran mwngibarkan bendera Belgia bersanding dengan bendera Palestina.

Aksi serupa juga dilaporkan di gelar di beberapa kota di Eropa sepanjang akhir pekan hingga Senin kemarin, mulai dari London, Berlin hingga Kopenhagen. Aksi solidaritas untuk Palestina juga tampak di Sao Paulo, Brazil.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Syafi'i
Sumber
http://www.aljazeera.net
Tags