Peristiwa

Operasi Pencarian Warga Hanyut di Sungai Dihentikan Sementara

MOJOKERTO, FaktualNews.co – Siti Asiyah (51), warga Dusun Kletek, Desa Baureno, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, dikabarkan hanyut di sungai sejak Jum’at, 15 Desember 2017 malam. Dalam operasi pencarian di hari pertama, dinyatakan tanpa hasil.

Mengingat hari sudah kembali gelap, pada Sabtu (16/12/2017) sekitar pukul 17.00 WIB, operasi pencarian Siti Asiyah dihentikan untuk sementara. Hal itu tidak lain untuk meminimalkan risiko terhadap rescuer yang melakukan pencarian pada malam hari.

Walaupun dalam operasi pencarian di hari pertama tidak membuahkan hasil, hal itu tidak mematahkan semangat para sukarelawan yang ada di Kabupaten Mojokerto untuk terus melakukan pencarian.

“Hasil hari ini nihil, besok lanjut akan kami lakukan operasi pencarian di hari kedua. Rencananya, besok kami juga dibantu Basarnas dari Surabaya,” ungkap Boyni, Sukarelawan Semar saat dikonfirmasi, Sabtu (16/12/2017).

Dalam operasi pencarian hari pertama ini, kata Boyny, banyak hal yang menjadi kendala. Seperti sulitnya medan dan arus sungai yang masib deras. “Kami juga dapat kendala di bawah jembat Dusun Kletek, di sini banyak batu tajam dan besi bekas bendungan yang ambrol,” jelasnya.

Boyny berharap, saat tim melakukan operasi pencarian, warga sekitar juga turut berpartisipasi. “Minimal bisa kasi kami informasikan kalau melihat jenazah korban. Kalau hari ini, masyarakat lebih banyak nonton saja,” katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Siti Asiyah dikabarkan hanyut di sungai Dusun Kletek, Desa Baureno, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur saat hendak buang hajat pada Jum’at, 15 Desember 2017 sekitar pukul 18.00 Wib.

Saat itu, kondisi cuaca di kawasan Kecamatan Jatirejo sedang hujan. Selain itu, arus sungai Dusun Kletek tersebut juga terpantau deras karena ada kiriman air dari wilayah Kabupaten Mojokerto bagian selatan.

Dugaan hanyutnya Siti Asiyah di sungai, setelah Kepala Dusun Kletek, Rudianto menemukan payung yang dipakai korban berada di bibir sungai.

“Sebelumnya, istri saya melihat ada orang jalan menuju sungai. Perempuan itu menggunakan payung, payungnya dipakai nutup mukanya. Saat dilihat istri saya, orang itu berjalan turun ke arah sungai,” tuturnya.

Setelah menemukan payung milik korban, hingga saat ini korban diketahui belum pulang ke rumah. “Saat saya datang ke rumahnya, kerabatnya bilang kalau sejak Jum’at sore korban keluar dari rumah dan belum pulang hingga sekarang,” pungkasnya.