FaktualNews.co

Terjunkan Basarnas, Pencarian Korban Hanyut di Mojokerto Dilanjutkan

Peristiwa     Dibaca : 1295 kali Penulis:
Terjunkan Basarnas, Pencarian Korban Hanyut di Mojokerto Dilanjutkan
FaktualNews.co/Khilmi S Jane/
Pencarian korban hanyut di Mojokerto.

MOJOKERTO, FaktualNews.co – Siti Asiyah (50), warga asal Dusun Kletek, Desa Baureno, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur dikabarkan hanyut terseret arus sungai pada Jumat, 15 Desember 2017 malam. Hingga saat ini, Siti Asiyah masih belum kunjung ditemukan.

Pencarian Siti Asiyah oleh sejumlah potensi sukarelawan yang ada di Kabupaten Mojokerto bersama aparat kepolisian dan TNI setempat semtempat sempat dihentikan semalam. Hal itu mengingat pencarian pada malam hari dirasa kurang bisa maksimal.

“Hasil koordinasi semalam dengan kepolisian dan TNI serta instansi-instansi terkait, pencarian kami lanjut hari ini, tadi kami mulai sekitar pukul 8 pagi,” ungkap Boyny, koordinator sukarelawan Semar, Sabtu (16/12/2017).

Pantauan di lokasi, dengan menggunakan alat seadanya, sejumlah sukarelawan berupaya menyisir sungai unyuk mencari korban. Namun, hingga 5 jam pencarian pada hari ini, korban belum juga ditemukan.

“Kami sudah minta bantuan Basarnas, pagi tadi kabarnya sudah perjalanan dari Surabaya ke Mojokerto untuk membantu melakukan pencarian,” tambahnya.

Hingga kini, sejumlah sukarelawan masih terus melakukan pencarian sembari menunggu tim Basarnas datang. Proses pencarian juga dipantau langsung oleh Kapolsek Jatirejo, AKP Suhartono.

AKP Suhartono menambahkan, pihaknya menyarankan agar sejumlah sukarelawan melakukan upaya pencarian di batas aman untuk sementara waktu. Lantaran, minimnya peralatan dimiliki tim Sukarelawan.

“Kami tetap mengedepankan keamanan, jangan sampai nanti korban bertambah,” ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Siti Asiyah dikabarkan terseret arus sungai yang hanya berjarak kurang lebih 100 meter dari rumahnya itu sekitar pukul 18.00 Wib, Jum’at, 15 Desember 2017.

Sebelum akhirnya dinyatakan hanyut terseret arus sungai, kurang lebih pukul 17.50 Wib, Rudianto, Kepala Dusun Kletek melihat Siti Asiyah berjalan menuju sungai dengan membawa payung.

“Waktu itu dia (korban) jalan ke arah sungai, bawa payung. Payungnya dipakai menutupi mukanya waktu itu,” jelasnya.

Curiga melihat Asiyah berjalan ke arah sungai, Rudianto segera melakukan pengecekan ke sungai. Setelah dicek, Rudianto hanya menemukan payung yang dipakai korban tergeletak di bibir sungai.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Z Arivin